kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Korut dan Korsel memanas, Kim Jong Un bahas ini dalam pertemuan politbiro


Senin, 08 Juni 2020 / 10:42 WIB
Korut dan Korsel memanas, Kim Jong Un bahas ini dalam pertemuan politbiro
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong un memimpin sidang Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea dalam gambar yang dirilis oleh Agensi Berita Sentral Korea (KCNA) pada Minggu (24/5/2020). KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membahas masalah ekonomi domestik Korea Utara pada hari Senin (8/6), saat negara tertutup tersebut meningkatkan tekanan pada Korea Selatan karena kegiatan para pembelot. Pembicaraan tersbut dilakukan saat pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa di negara itu.

Pertemuan politbiro selama dua hari itu dilakukan saat ekonomi Korea Utara semakin tertekan akibat pandemi global dan ditambah dengan tekanan dari sanksi internasional yang membuat ekonomi Korea Utara kian sulit.

Baca Juga: Korea Utara kembali ancam Korea Selatan, "Akan bikin Seoul menderita"

Pertemuan tersebut membahas "masalah-masalah penting yang timbul dalam pengembangan lebih lanjut ekonomi swasembada negara dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat," kata kantor berita negara KCNA seperti dilansir Reuters.

Dalam pertemuan itu, Kim tidak menyebutkan meningkatnya kecaman Korea Utara terhadap Korea Selatan atau pembelot Korea Utara yang menyebutnya rumah.

Selama beberapa hari, Korea Utara mengecam Korea Selatan, mengancam akan menutup kantor penghubung antar-Korea dan proyek-proyek lainnya jika Korea Selatan tidak menghentikan pembelot mengirim selebaran dan materi lainnya ke Korea Utara.

Baca Juga: Kasus corona di Korea Selatan bertambah 57, kluster baru ditemukan di Seoul

Pada hari Senin, Korea Utara tidak menjawab panggilan telepon penghubung rutin harian dari para pejabat Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak tahun 2018, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×