Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membahas masalah ekonomi domestik Korea Utara pada hari Senin (8/6), saat negara tertutup tersebut meningkatkan tekanan pada Korea Selatan karena kegiatan para pembelot. Pembicaraan tersbut dilakukan saat pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa di negara itu.
Pertemuan politbiro selama dua hari itu dilakukan saat ekonomi Korea Utara semakin tertekan akibat pandemi global dan ditambah dengan tekanan dari sanksi internasional yang membuat ekonomi Korea Utara kian sulit.
Baca Juga: Korea Utara kembali ancam Korea Selatan, "Akan bikin Seoul menderita"
Pertemuan tersebut membahas "masalah-masalah penting yang timbul dalam pengembangan lebih lanjut ekonomi swasembada negara dan meningkatkan standar kehidupan masyarakat," kata kantor berita negara KCNA seperti dilansir Reuters.
Dalam pertemuan itu, Kim tidak menyebutkan meningkatnya kecaman Korea Utara terhadap Korea Selatan atau pembelot Korea Utara yang menyebutnya rumah.
Selama beberapa hari, Korea Utara mengecam Korea Selatan, mengancam akan menutup kantor penghubung antar-Korea dan proyek-proyek lainnya jika Korea Selatan tidak menghentikan pembelot mengirim selebaran dan materi lainnya ke Korea Utara.
Baca Juga: Kasus corona di Korea Selatan bertambah 57, kluster baru ditemukan di Seoul
Pada hari Senin, Korea Utara tidak menjawab panggilan telepon penghubung rutin harian dari para pejabat Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak tahun 2018, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan.