Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) memulai pembicaraan formal pertama dalam lebih dari dua tahun terakhir pada Selasa (9/1). Agenda pertemuan kedua negara tetangga ini adalah soal olimpiade musim dingin 2018 yang akan dimulai 9 Februari mendatang.
Meski agenda pertemuan hanya soal keterlibatan atlet Korut dalam olimpiade ini, para pemimpin negara dunia menunggu sinyal turunnya tensi dua negara di Semenanjung Korea. "Kami datang pada pertemuan hari ini dengan tujuan untuk saudara-saudara kami yang berharap banyak dan membuahkan hasil baik di awal tahun," kata Ri Son Gwon, pemimpin delegasi Korea Utara seperti dikutip Reuters.
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon mengungkapkan, pembicaraan kedua negara ini terjadi setelah bertahun-tahun. "Saya yakin, ini akan menjadi langkah pertama, dan akan lebih baik jika kami bisa membuahkan hasil baik," kata Cho.
Kedua pihak akan mendiskusikan partisipasi Korut dalam Pyeongchang Winter Olympics and Paralympics serta hubungan inter-Korea. Cho juga menambahkan, delegasinya pun mempersiapkan diskusi soal reuni keluarga-keluarga yang terpisah oleh perang Korea.
Korut dan Korsel diwakili oleh masing-masing lima pejabat senior. Pertemuan digelar di Peace House di desa Panmunjon, zona demiliterisasi sisi Korsel.