kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korut Tutup Kedubes di Afrika, Korsel: Itu Tanda Kesulitan Ekonomi Akut


Rabu, 01 November 2023 / 05:16 WIB
Korut Tutup Kedubes di Afrika, Korsel: Itu Tanda Kesulitan Ekonomi Akut
ILUSTRASI. Korsel mengatakan, penutupan kedubes Korut di Angola dan Uganda merupakan tanda negara itu tengah alami kesulitan ekonomi akut. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Selasa (31/10/2023) mengatakan, penutupan misi diplomatik Korea Utara baru-baru ini di Angola dan Uganda merupakan tanda bahwa negara tersebut tengah mengalami kesulitan ekonomi akut karena sanksi internasional.

Mengutip Reuters, Angola dan Uganda telah menjalin hubungan persahabatan dengan Korea Utara sejak tahun 1970an. Negara-negara tersebut sudah mempertahankan kerja sama militer dan menyediakan sumber mata uang asing yang langka seperti proyek pembangunan patung.

Namun pada hari Senin, media pemerintah Pyongyang, KCNA, mengatakan para duta besarnya melakukan kunjungan “perpisahan” kepada para pemimpin Angola dan Uganda pekan lalu. Dan media lokal di kedua negara Afrika melaporkan penutupan kedutaan besar Korea Utara di sana.

Kementerian Unifikasi Seoul, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan penarikan diri tersebut mencerminkan dampak sanksi internasional yang bertujuan membatasi pendanaan program nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca Juga: Rusia Bakal Perkuat Hubungan dengan Korea Utara di Segala Bidang

“Mereka tampaknya menarik diri karena bisnis penghasil mata uang asing mereka terpuruk akibat semakin ketatnya sanksi dari masyarakat internasional, sehingga sulit untuk mempertahankan kedutaan lebih lama lagi,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. 

“Ini bisa menjadi pertanda situasi ekonomi Korea Utara yang sulit, di mana mereka sulit untuk mempertahankan hubungan diplomatik yang minimal dengan negara-negara yang secara tradisional bersahabat.”

Menurut kementerian tersebut, Korea Utara memiliki hubungan formal dengan 159 negara, namun memiliki 53 misi diplomatik di luar negeri, termasuk tiga konsulat dan tiga kantor perwakilan, hingga negara tersebut menarik diri dari Angola dan Uganda.

Baca Juga: Ahli Militer: Hamas Kemungkinan Besar Gunakan RPG dan Senapan Serbu Korea Utara

Surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan pekan lalu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa Korea Utara berencana menutup setidaknya 10 misi diplomatik, termasuk konsulat di Hong Kong. Sebagian besar karena kesulitan ekonomi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×