kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.227   11,00   0,07%
  • IDX 7.101   36,09   0,51%
  • KOMPAS100 1.054   6,48   0,62%
  • LQ45 824   2,85   0,35%
  • ISSI 212   1,16   0,55%
  • IDX30 423   1,36   0,32%
  • IDXHIDIV20 505   1,12   0,22%
  • IDX80 120   0,69   0,58%
  • IDXV30 124   0,35   0,28%
  • IDXQ30 140   0,16   0,11%

Kremlin: Nama vaksin yang akan disuntikkan ke Vladimir Putin akan dirahasiakan


Rabu, 24 Maret 2021 / 05:55 WIB
Kremlin: Nama vaksin yang akan disuntikkan ke Vladimir Putin akan dirahasiakan
ILUSTRASI. Kremlin mengatakan pada Selasa (24/3/2021) bahwa pihaknya sengaja tidak akan mengungkapkan nama vaksin buatan Rusia yang akan disuntikkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Sumber: Associate Press,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Survei oleh lembaga survei independen terkemuka Rusia, Levada Center, menunjukkan bahwa jumlah warga Rusia yang enggan divaksinasi dengan Sputnik V telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir menjadi 62% pada Februari dari sebelumnya 58% pada Desember. 

Kremlin mengatakan, tidak melihat hubungan antara Putin yang belum divaksinasi dengan kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19 Rusia.

Masih mengutip AP, otoritas Rusia telah memberikan persetujuan regulasi untuk tiga vaksin yang dikembangkan di dalam negeri. Sputnik V telah disetujui Agustus lalu dengan banyak kemeriahan di dalam negeri dan kritik di luar negeri, karena pada saat itu baru diujicobakan pada beberapa puluh orang.

Baca Juga: Soal kemungkinan Perang dingin baru AS dan Rusia, ini kata Kremlin

Tetapi sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris The Lancet menunjukkan Sputnik V 91% efektif dan tampaknya mencegah individu yang diinokulasi menjadi sakit parah dengan Covid-19, meskipun masih belum jelas apakah vaksin dapat mencegah penyebaran penyakit.

Dua vaksin Rusia lainnya, EpiVacCorona dan CoviVac, juga telah menerima persetujuan peraturan sebelum menyelesaikan uji coba tahap akhir yang menurut para ahli diperlukan untuk memastikan keamanan dan keefektifannya sejalan dengan protokol ilmiah yang ditetapkan. 

EpiVacCorona masih menjalani uji coba ini, sementara CoviVac akan memulainya pada bulan Maret. Tidak ada data tentang kemanjuran kedua vaksin ini yang telah dirilis.

Selanjutnya: Kremlin: Putin selalu bawa tas nuklir di mana pun dia berada



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×