Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Prediksi Masa Depan: Masih Bullish
Analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas bisa menembus US$ 4.900 pada akhir tahun depan. Sementara itu, UBS baru saja menaikkan target harga emas mereka ke level US$ 4.500 per ounce pada pertengahan 2026.
"Pandangan kami terhadap emas tetap bullish," tulis analis UBS pekan lalu. "Kami menilai peran emas sebagai diversifikasi portofolio dan pelindung nilai (hedging) dari risiko geopolitik belum tergantikan."
Tonton: BMKG Peringatkan Potensi Bencana akibat Siklon Tropis di Selatan Sumatera, Jawa, Bali, hingga Papua
Kesimpulan Utama
1. Rotasi Aset Besar-besaran: Investor meninggalkan pasar Kripto (Bitcoin turun 9% YTD) dan beralih ke Logam Mulia yang dianggap lebih aman (safe haven).
2. Kinerja Fantastis: Perak menjadi juara dengan kenaikan 100% tahun ini (tembus US$ 58), sementara Emas naik 60% (tembus US$ 4.270). Platinum (+85%) dan Paladium (+65%) juga ikut terbang.
3. Sentimen The Fed: Ekspektasi pemangkasan suku bunga di bulan Desember dan melemahnya Dolar AS menjadi pendorong utama kenaikan harga komoditas ini.
4. Target Harga Fantastis: Goldman Sachs dan UBS optimis reli ini belum berakhir, dengan target harga emas mencapai US$ 4.500 - US$ 4.900 di masa depan.













