Sumber: Daily Beast | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Trump dan Modi sebelumnya menikmati hubungan yang hangat, dengan Modi mengumumkan dimulainya MIGA—singkatan dari Make India Great Again—saat kunjungan ke Gedung Putih pada bulan Februari.
“Ketika Amerika dan India bekerja sama, itulah saatnya MAGA plus MIGA, menjadi MEGA, sebuah kemitraan besar untuk kemakmuran,” ujarnya.
Namun sejak itu, Trump telah mengancam Apple atas rencananya untuk mengalihkan sebagian manufaktur ke India, mengejek “ekonomi mati” negara itu, dan membuat pendekatan kepada negara tetangga Pakistan, yang dengannya India memiliki hubungan yang kompleks dan terkadang bermusuhan.
Modi mengecam Trump pada bulan Juni karena menganggap dirinya berjasa atas gencatan senjata antara India dan Pakistan, dengan mengklarifikasi bahwa perundingan damai terjadi secara langsung antara kedua negara yang bermusuhan tersebut, dan bukan melalui mediasi Amerika seperti yang diklaim Trump.
Tonton: China Borong Emas Hitam Rusia Usai India Kurangi Pembelian
India pada gilirannya muncul sebagai salah satu negara yang paling terdampak dalam perang dagang Trump. Perundingan terhenti sebagian karena New Delhi menolak untuk membuka sektor pertanian dan susu negara tersebut yang sangat besar, menurut Financial Times.
Sementara itu, pemerintahan Modi telah bergerak untuk memperkuat hubungan dengan Rusia dan Tiongkok. Modi melakukan perjalanan ke Tiongkok akhir pekan ini untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.