Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Laba industri China mengalami kontraksi pada Oktober setelah mencatat pertumbuhan dua digit dalam dua bulan sebelumnya. Pelemahan ini terjadi di tengah lemahnya permintaan domestik dan penurunan kinerja ekspor, yang terus membebani dunia usaha.
Penurunan tersebut diperkirakan meningkatkan desakan agar pemerintah memperkuat langkah dukungan untuk mendorong konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan China pada ekspor, terutama ketika negara itu berhadapan dengan tarif serta hambatan dagang yang meningkat.
Biro Statistik Nasional (NBS) dikutip pada Kamis (27/11) melaporkan laba perusahaan industri turun 5,5% secara tahunan pada Oktober, setelah melonjak 21,6% pada September dan 20,4% pada Agustus. Angka tersebut lebih lemah dari perkiraan analis.
Baca Juga: Produksi Global Toyota Naik Lima Bulan Beruntun pada Oktober
Lynn Song, kepala ekonom ING untuk Kawasan China Raya menyebut sektor pertambangan terus menekan laba korporasi secara keseluruhan. “BUMN secara umum mencatat pertumbuhan laba yang lebih lambat dibandingkan perusahaan swasta dan perusahaan asing sepanjang tahun ini,” ujarnya.
Statistisi NBS, Yu Weining, mengatakan pembalikan tren pada Oktober dipengaruhi oleh efek basis tinggi pada tahun lalu. Sektor pertambangan dan kegiatan pendukungnya tercatat mengalami penurunan signifikan, dengan laba periode Januari–Oktober merosot 14,8% dibandingkan kenaikan 7,4% pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Pelemahan ini menyoroti tantangan ekonomi domestik yang berkelanjutan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, meskipun ketegangan dagang AS–China mulai menunjukkan tanda-tanda mereda. Momentum pertumbuhan juga melambat tajam, dengan ekspansi ekonomi kuartal ketiga turun ke level terlemah dalam setahun.
Selama 10 bulan pertama 2024, pertumbuhan laba industri tercatat 1,9%, melambat dari kenaikan 3,2% pada periode Januari–September. Data resmi awal bulan ini juga menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel pada Oktober yang mengecewakan, meskipun terdapat libur nasional delapan hari dan dimulainya festival belanja Singles’ Day.
Tekanan deflasi produsen memang mereda pada Oktober, tetapi harga masih berada dalam wilayah kontraksi dibandingkan tahun lalu, sementara output pabrik tumbuh pada laju tahunan paling lemah sejak Agustus 2024.
Para pemimpin China telah memberi sinyal pergeseran fokus yang lebih kuat untuk mendukung konsumsi dalam lima tahun mendatang, namun belum meluncurkan stimulus besar-besaran untuk mewujudkan hal itu. Pemerintah bulan ini mengumumkan rencana peningkatan konsumsi, termasuk mendorong peningkatan barang konsumsi di wilayah pedesaan mulai dari hewan peliharaan, anime, hingga mainan sebagai bagian dari upaya bertahap mendorong belanja masyarakat.
Sementara itu, tingginya tingkat pengangguran kaum muda dan berlarutnya krisis pasar properti terus membebani sentimen ekonomi.
Data NBS juga menunjukkan laba perusahaan milik negara stagnan dalam 10 bulan pertama, sementara perusahaan swasta membukukan kenaikan 1,9% dan perusahaan asing mencatat kenaikan 3,5%.
Angka laba industri mencakup perusahaan dengan pendapatan tahunan minimal 20 juta yuan dari operasi utama mereka.













