kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Lampu Natal, Infrastruktur Kelas Dunia, dan Ambisi MICE Moskow


Kamis, 18 Desember 2025 / 17:23 WIB
Lampu Natal, Infrastruktur Kelas Dunia, dan Ambisi MICE Moskow
ILUSTRASI. Kunjungan KONTAN ke Moskow menghadirkan kejutan tersendiri. Kota ini jauh melampaui ekspektasi awal. (KONTAN/Barratut Taqiyyah)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kunjungan KONTAN ke Moskow menghadirkan kejutan tersendiri. Kota ini jauh melampaui ekspektasi awal. Modern, tertata, dan menghadirkan perpaduan yang harmonis antara sejarah panjang dan teknologi mutakhir. Bangunan-bangunan bersejarah berdiri berdampingan dengan infrastruktur kota yang canggih, menciptakan lanskap urban yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga fungsional dan efisien.

Datang pada bulan Desember, Moskow tampil bersolek menyambut Natal dan Tahun Baru. Lampu-lampu hias menghiasi hampir setiap sudut kota, menciptakan suasana hangat di tengah musim dingin. Yang menarik, Pemerintah Kota Moskow menggunakan pohon Natal asli sebagai dekorasi di berbagai ruang publik, menambah kesan autentik dan elegan. Penataan kota terasa serius, rapi, dan berkelas. Ini menunjukkan bagaimana estetika menjadi bagian dari perencanaan kota.

KONTAN diundang oleh Moscow Tourism Committee untuk menghadiri Meet Global MICE Congress 2025 dan melihat langsung dinamika kota. Meski suhu udara turun hingga minus 6 derajat Celsius, antusiasme warga Moskow tetap tinggi. Banyak warga terlihat memadati ruang-ruang publik untuk menikmati suasana perayaan akhir tahun, mulai dari pertunjukan jalanan hingga instalasi dekorasi kota.

Pada bulan Desember, kota Moskow bersolek menyambut Natal dan Tahun Baru.

Tak hanya warga lokal, Moskow juga menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai kota lain di Rusia. Arus kunjungan meningkat menjelang akhir tahun, dengan banyak orang datang untuk mengunjungi bazar musiman dan festival Natal yang digelar di berbagai titik kota. Aktivitas tersebut menambah denyut ekonomi sekaligus mempertegas peran Moskow sebagai pusat perayaan dan destinasi wisata musim dingin di Rusia.

Kendati demikian, sama seperti kota-kota besar dunia lainnya, Moskow menghadapi satu masalah pelik. Yakni: Kemacetan. Namun, hal tersebut diimbangi pemerintah kota dengan menyediakan fasilitas yang sangat ramah bagi pejalan kaki. Trotoar lebar, bersih, dan terhubung dengan baik antar kawasan. 

Sistem transportasi publiknya pun sangat maju dan terintegrasi, mulai dari metro bawah tanah yang cepat dan presisi, jaringan bus kota modern, tram, hingga kereta komuter, yang memudahkan mobilitas lintas area. Kombinasi kemudahan berjalan kaki dan transportasi publik yang efisien menjadikan Moskow terasa sebagai kota global yang nyaman untuk dikunjungi, bahkan di tengah musim dingin.

Baca Juga: Moskow Tancap Gas Garap Pariwisata Bisnis Lewat Meet Global MICE Congress 2025

Antara persepsi dan kurangnya promosi

Pengalaman langsung berada di Moskow memberi konteks yang utuh terhadap ambisi kota ini di industri MICE global. Infrastruktur kota yang modern, sistem transportasi publik yang efisien, serta penataan ruang kota yang rapi menjadi bukti nyata kesiapan Moskow sebagai tuan rumah ajang bisnis berskala besar. 

Pengamatan di lapangan tersebut sejalan dengan pandangan para pelaku industri internasional yang hadir dalam Meet Global MICE Congress 2025.

Salah satunya datang dari Christopher Kannesan, Vice President Business Development Searix asal Singapura, yang untuk pertama kalinya mengunjungi Rusia. Menurut Kannesan, Moskow meninggalkan kesan yang sangat kuat sebagai destinasi MICE. Ia menilai kota ini memiliki infrastruktur yang lebih dari cukup untuk mengakomodasi acara berskala besar, mulai dari fasilitas venue hingga konektivitas. 

“Saya benar-benar terkesan. Dari perspektif pertama kali datang, Moskow terlihat sangat siap sebagai destinasi MICE besar dan populer,” ujarnya kepada KONTAN.

Dari sudut pandang ASEAN, Kannesan menilai Moskow sebenarnya memiliki “resep lengkap” untuk bersaing dengan destinasi MICE mapan seperti Singapura atau Malaysia. Keunggulan tersebut antara lain didukung oleh keberadaan tiga bandara internasional, jaringan jalan yang baik, serta sistem transportasi kota yang terintegrasi. Ia juga melihat pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan acara sudah cukup maju.

Baca Juga: Kebijakan Baru China: Lisensi Umum Percepat Pengiriman Rare Earth

Namun demikian, Kannesan menekankan bahwa tantangan utama Moskow bukan terletak pada kesiapan fisik, melainkan pada persepsi dan promosi internasional, khususnya di kawasan ASEAN. Sebelum datang langsung, ia mengakui memiliki pengetahuan yang sangat terbatas mengenai potensi Moskow sebagai destinasi MICE. 

“Sekarang setelah berada di sini, saya bisa melihat langsung potensi pertumbuhannya. Tapi dunia luar perlu lebih banyak tahu apa yang sebenarnya ditawarkan Moskow,” katanya.

Ia juga menyoroti pengalaman koordinasi selama kongres berlangsung yang dinilainya sangat profesional. Dibandingkan dengan sejumlah acara besar di kawasan lain, Kannesan melihat struktur kerja tim MGMC sangat terorganisir, dengan pembagian peran yang jelas dan spesifik. 

“Koordinasinya sangat rapi. Ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan Moskow dalam menangani event berskala internasional,” ujarnya.

Terkait hambatan kerja sama MICE antara Rusia dan ASEAN, Kannesan menilai isu visa tidak lagi menjadi kendala utama. Proses pengajuan e-visa Rusia yang ia jalani hanya memakan waktu sekitar empat hari kerja dan sepenuhnya dilakukan secara daring. Menurutnya, faktor jarak dan waktu tempuh masih menjadi pertimbangan, namun dapat terkompensasi apabila penyelenggara mencari pengalaman destinasi yang berbeda dari biasanya.

Ke depan, Kannesan melihat peluang besar bagi Moskow untuk menarik event incentive travel, pameran dagang, hingga konferensi asosiasi dari Asia Tenggara. Kuncinya, menurut dia, terletak pada konsistensi promosi global. 

“Ini soal repetisi. Terus muncul, terus diperkenalkan. Lama-lama orang akan bertanya, kenapa tidak Moskow?” katanya, seraya membandingkan strategi Moskow dengan upaya Indonesia dalam memperluas destinasi MICE di luar Bali.

Program MICE Ambassador 

Saat ditemui KONTAN dan jurnalis internasional lainnya pada Rabu (17/12/2025), Head of Business Tourism Development Department The Moscow City Tourism Committee, Anastasia Popova, mengatakan pihaknya memang terus berupaya untuk memperluas pengaruhnya di mata internasional. Tahun ini, skala Meet Global Mice Committee melonjak signifikan. Jumlah negara peserta meningkat dari 17 negara pada tahun lalu menjadi 35 negara, dengan total pengunjung yang telah melampaui 2.500 orang. 

"Ekspansi ini dinilai sebagai fondasi awal yang kuat untuk menarik lebih banyak partisipasi global pada edisi-edisi berikutnya," urai Popova.

Namun, perluasan jangkauan internasional Moskow tidak hanya mengandalkan MGMC sebagai satu-satunya etalase. Pemerintah Kota Moskow menjalankan berbagai program pendukung untuk memperkuat posisi kota ini sebagai destinasi MICE global. Salah satunya adalah program sertifikasi daring Moscow MICE Ambassadors, yang awalnya dikembangkan sebagai proyek percontohan untuk satu negara.

Head of Business Tourism Development Department The Moscow City Tourism Committee, Anastasia Popova.

Program tersebut kini telah berkembang pesat dengan lebih dari 300 MICE Ambassador yang secara kolektif berhasil membawa lebih dari 3.500 pengunjung bisnis ke Moskow. 

"Melihat dampak positif tersebut, tahun ini program Moscow MICE Ambassadors resmi dibuka untuk seluruh negara," urainya. 

Pemerintah kota Moskow berharap inisiatif ini dapat mendorong partisipasi yang lebih luas dari perusahaan dan penyelenggara MICE internasional, sekaligus memperkuat posisi Moskow dalam peta persaingan destinasi MICE global. 

Selanjutnya: Harga Terkoreksi, Mampukah BTC Tembus US$ 100.000 pada Akhir Tahun 2025?

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Produktif! Ramalan Keuangan dan Karier Besok Jumat 19 Desember 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×