kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Laporan PBB: India Siap Salip China sebagai Negara Terpadat Dunia


Kamis, 20 April 2023 / 07:05 WIB
Laporan PBB: India Siap Salip China sebagai Negara Terpadat Dunia
ILUSTRASI. Data PBB menunjukkan, India siap untuk menyalip China sebagai negara terpadat di dunia. REUTERS/Anushree Fadnavis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tidak ada reaksi resmi dari India terhadap data PBB tersebut, dengan seorang menteri federal mengatakan hal itu tidak dibahas pada rapat kabinet yang diadakan pada hari Rabu.

Pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata 1,2% sejak 2011, turun dari 1,7% pada dekade sebelumnya, menurut data pemerintah.

Sebuah survei publik oleh UNFPA untuk laporan tahun 2023 menemukan pendapat yang paling umum dipegang di India, serta di Brasil, Mesir, dan Nigeria, adalah bahwa populasi di setiap negara terlalu besar dan tingkat kesuburan terlalu tinggi. 

"Temuan survei India menunjukkan bahwa kecemasan penduduk telah merembes ke sebagian besar masyarakat umum," kata Andrea Wojnar, perwakilan badan tersebut di India, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, “Namun jumlah populasi seharusnya tidak memicu kecemasan atau membuat alarm. Sebaliknya, mereka harus dilihat sebagai simbol kemajuan, pembangunan, dan aspirasi jika hak dan pilihan individu ditegakkan.”

Baca Juga: China Catat 12.600 Kematian Akibat Covid Jelang Imlek, 1,1 Miliar Jiwa Terinfeksi

India telah melakukan banyak hal dengan benar dalam mengatasi pertumbuhan populasi, kata Poonam Muttreja, seorang pejabat dari kelompok sukarela Yayasan Populasi India.

"Pada saat yang sama, kita perlu memastikan bahwa anak perempuan dan perempuan tidak dipaksa menikah dini dan hamil, yang membatasi aspirasi mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×