Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pesawat tempur dan kapal Angkatan Laut China masih terlihat di sekitar Taiwan pada hari Selasa (11/4) meskipun jadwal latihan telah berakhir. Pemerintah Taiwan mengecam aksi tidak bertanggung jawab tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan pihaknya masih mendeteksi 9 kapal dan 26 pesawat China di sekitar wilayahnya. Termasuk di dalamnya adalah pesawat tempur J-16 dan Su-30.
Pihak kementerian menyebut armada Angkatan Laut China itu menggelar patroli kesiapan tempur di sekitar Taiwan pada Selasa pagi.
Saat ini angkatan udara, angkatan laut, serta armada rudal yang berbasis di pantai Taiwan masih memantau dan akan memberikan respons dengan cermat. Pemerintah Taiwan telah berulang kali mengecam latihan itu, tetapi menegaskan mereka tidak akan memprovokasi.
Baca Juga: China Simulasikan Menyerang Taiwan pada Latihan Hari Kedua
Masih hadirnya militer China pasca latihan juga ditanggapi langsung oleh Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Melalui halaman Facebook resminya, Tsai menyebut China sebagai negara besar yang tidak bertanggung jawab.
"Saya mewakili negara saya kepada dunia. China menggunakan ini (kunjungan Tsai ke AS) untuk meluncurkan latihan militer, menyebabkan ketidakstabilan di Taiwan dan kawasan. Ini bukan sikap bertanggung jawab untuk negara besar di kawasan," kata Tsai, seperti dikutip Reuters.
China memulai latihan pada hari Sabtu (8/4) setelah Tsai kembali ke Taipei dari pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles.
China mensimulasikan serangan presisi dan blokade Taiwan selama latihan dengan melibatkan puluhan pesawat tempur dan pembom.
Baca Juga: Latihan Hari Terakhir, Militer China Simulasikan Aksi Blokade di Selat Taiwan
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pada hari Senin (10/4), 91 pesawat militer China terbang dalam misi di sekitar wilayah mereka. Kantor Berita Pusat resmi Taiwan mengatakan itu adalah rekor.
Kementerian tersebut menerbitkan sebuah peta yang menunjukkan bahwa pada hari Senin pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi kedua negara.
Mereka juga melihat keberadaan 15 unit pesawat tempur J-15 yang berbasis di kapal induk Shandong. Pesawat-pesawat itu terbang ke timur Taiwan. Taiwan telah melacak Shandong di Pasifik Barat sejak minggu lalu.