kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat kicauan di Twitter, Trump minta The Fed pangkas suku bunga 1%


Senin, 19 Agustus 2019 / 23:01 WIB
Lewat kicauan di Twitter, Trump minta The Fed pangkas suku bunga 1%
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melanjutkan tekanannya kepada Federal Reserve (The Fed). Kali ini, dia menyatakan, bank sentral AS harus mempertimbangkan pemangkasan suku bunga sebesar 1%.

"The Fed Rate dalam periode yang cukup singkat harus dikurangi, setidaknya 100 basis poin, dengan mungkin melakukan beberapa pelonggaran kuantitatif juga," kata Trump dalam kicauan di akun Twitter-nya, Senin (19/8), seperti Reuters.

Masih dalam postingan yang sama, Trump juga menyesali bahwa dollar AS sangat kuat. "Yang menyedihkan, itu menyakitkan bagian dunia yang lain," imbuh dia.

Baca Juga: Sinyal resesi Amerika Serikat makin menguat

Dua pekan lalu, juga lewat kicauan di Twitter, Trump menyatakan, The Fed harus memangkas suku bunga lebih besar dan lebih cepat, biar AS bisa bersaing dengan negara lain.

"Masalah kami adalah Federal Reserve yang terlalu bangga untuk mengakui kesalahan mereka bertindak terlalu cepat dan mengetat terlalu banyak (dan bahwa saya benar!). Mereka harus memotong suku bunga lebih besar dan lebih cepat, dan menghentikan pengetatan kuantitatif konyol mereka sekarang," ujar Trump.

Baca Juga: Disalahkan Trump, The Fed klaim ekonomi AS masih positif

Selama berbulan-bulan Trump telah menyerukan The Fed untuk menurunkan suku bunga untuk mendukung ekonomi negeri Paman Sam.

Langkah mengejutkan Trump pada minggu lalu yang akan mengenakan tarif baru pada impor asal China sudah membuat The Fed pada posisi yang serba sulit. Langkah Trump ini mungkin akan memaksa The Fed memotong suku bunga lebih dari yang diharapkan untuk melindungi ekonomi dari risiko kebijakan perdagangan.




TERBARU

[X]
×