kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin tak terbendung, ratusan bentuk mutasi virus corona muncul di seluruh dunia


Rabu, 02 Desember 2020 / 09:00 WIB
Makin tak terbendung, ratusan bentuk mutasi virus corona muncul di seluruh dunia
ILUSTRASI. Sejak dilaporkan ke WHO pada bulan Desember 2019 lalu, kini ratusan bentuk mutasi virus corona telah terdaftar.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Jelang akhir tahun, kini ada ratusan mutasi virus corona yang terdaftar di berbagai belahan dunia. Meskipun begitu, dampaknya masih belum dipelajari lebih lanjut.

Seorang pakar virus Rusia menyampaikan bahwa sejak virus corona baru muncul akhir tahun lalu, sekarang virus sudah mampu berubah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam.

"Kita tahu bahwa virus itu bermutasi, dan telah ada ratusan mutasi berbeda di seluruh dunia. Bukti penelitian tentang bagaimana mutasi tersebut memengaruhi perilaku virus masih langka (dipelajari)," ungkap Alexander Lukashev, virologist dari Sechenov First Moscow State Medical University dalam wawancaranya dengan Rossiya-24 TV, Selasa (2/12).

Baca Juga: Dokumen bocor: China bohong tentang data kasus Covid-19 dan salah penanganan pandemi

Dikutip dari TASS, Lukashev juga menjelaskan bahwa satu penelitian yang dilakukan di AS mengungkap virus bereplikasi sepuluh kali lebih lambat daripada jenis aslinya.

Berdasarkan temuan tersebut, peneliti percaya ini merupakan langkah awal menuju penurunan virulensi dalam proses mengadaptasi dirinya sendiri ke inang baru.

"Tapi kami tidak bisa mengatakan dengan pasti apakah tingkat kematian akan bisa menurun," lanjut Lukashev.

Menurut Lukashev, tingkat kematian yang telah diamati sejauh ini tidak mencerminkan kinerja dan prevalensi virus. Data hanya menunjukkan berapa banyak kasus ringan yang terdaftar.

Baca Juga: Seram, hampir seluruh wilayah AS sudah menjadi hot spot Covid-19

Penurunan jumlah kasus di beberapa wilayah tidak terjadi karena mutasi virus, melainkan karena banyak kasus ringan yang tidak terdaftar dan diatasi dengan tepat.

Virus corona baru dilaporkan pada Desember 2019

Pada akhir Desember 2019, otoritas China memberi laporan kepada WHO tentang wabah pneumonia misterius yang muncul di kota Wuhan.

Sejak saat itu, penyakit akibat virus tersebut dinamai COVID-19 dan mulai muncul di seluruh dunia. Pada 11 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi.

Data terbaru menunjukkan saat ini ada sekitar 63,3 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan lebih dari 1,4 juta kematian telah dilaporkan.

Selanjutnya: Kata Pandemic sabet predikat Word of the Year 2020



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×