kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malaysia Pertimbangkan Pangkas Pajak Ekspor Minyak Sawit


Selasa, 10 Mei 2022 / 14:13 WIB
Malaysia Pertimbangkan Pangkas Pajak Ekspor Minyak Sawit
ILUSTRASI. Produksi CPO. KONTAN/Baihaki/30/8/2020


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia sedang mempertimbangkan untuk memotong pajak ekspor minyak sawit dan berencana untuk memperlambat pelaksanaan mandat biodiesel untuk membantu memenuhi permintaan global di tengah kekurangan minyak nabati, menteri komoditas mengatakan kepada Reuters, Selasa.

Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan Zuraida Kamaruddin mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kementeriannya telah mengusulkan pemotongan tersebut kepada kementerian keuangan, yang telah membentuk sebuah komite untuk melihat rinciannya.

Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia, dapat memotong pajak menjadi 4 persen-6 persen dari saat ini 8 persen, katanya. Pemotongan itu kemungkinan akan bersifat sementara dan keputusan dapat dibuat pada awal Juni, kata Zuraida. "Dalam masa krisis ini, mungkin kita bisa sedikit bersantai agar lebih banyak minyak sawit yang bisa diekspor," katanya.

Baca Juga: Indonesia Setop Ekspor Minyak Goreng, India Kalang Kabut

Malaysia sedang mencari untuk meningkatkan pangsa pasar minyak nabati setelah invasi Rusia ke Ukraina mengganggu pengiriman minyak bunga matahari dan langkah Indonesia untuk melarang ekspor minyak sawit semakin memperketat pasokan global.

Minyak kelapa sawit digunakan dalam segala hal mulai dari kue hingga deterjen menyumbang hampir 60 persen dari pengiriman minyak nabati global dan tidak adanya produsen utama Indonesia telah mengguncang pasar.

Baca Juga: Indonesia Larang Ekspor Minyak Goreng, Stok CPO Malaysia Melonjak

Zuraida mengatakan kepada Reuters bahwa negara-negara pengimpor telah meminta Malaysia untuk mengurangi pajak ekspornya, dan beberapa seperti India, Iran dan Bangladesh mengusulkan perdagangan barter.

Malaysia juga akan memperlambat pelaksanaan mandat biodiesel B30, yang mengharuskan sebagian dari biodiesel negara harus dicampur dengan 30 persen minyak sawit, untuk memprioritaskan pasokan ke industri makanan, katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×