kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan pengantar piza yang menyukai properti (2)


Rabu, 01 November 2017 / 16:15 WIB
 Mantan pengantar piza yang menyukai properti (2)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

Bersama sejumlah kerabat dan temannya, pada tahun 1985 Gilbert menyetorkan modal senilai US$ 5.000 untuk memulai jasa pembiayaan di bawah bendera Rock Financial Corp. Kelak dikemudian hari, perusahaan tersebut berubah nama menjadi Quicken Loans, pasca diakuisisi Intuit Inc.

Sedari awal, tekad Gilbert untuk membesarkan usaha pembiayaan properti ini memang sangat besar. Oleh karena itu, tidak heran bila dikemudian hari perusahaan ini juga menjadi penyedia jasa hipotek terbesar di AS.

Dan benar saja, Rock Financial tumbuh sangat agresif. Bahkan pada tahun 1998, Rock Financial resmi mencatatkan saham perdana atawa initial public offering (IPO) untuk menambah permodalan serta mendukung ekspansi bisnis yang lebih besar lagi.

Hingga pada tahun 1999, Gilbert menjual kepemilikan Rock Financial kepada Intuit Inc seharga US$ 532 juta. Tetapi setelah berselang tiga tahun kemudian, Gilbert menyadari bahwa ambisinya untuk melebarkan sayap bisnis Rock Financial yang sudah berubah nama menjadi Quicken Loans masih sangat tinggi. Hingga akhirnya dia mengumpulkan para investor untuk menguasai kembali Quicken Loans.

Lewat strategi bisnis berbasis digital, bisnis Quicken Loans kian cemerlang. Pengajuan aplikasi pembiayaan kini bisa dilakukan secara online dan menyebabkan nasabah Quicken Loans tumbuh pesat. Tercatat pada tahun 2010, Quicken Loans berhasil menyalurkan pembiayaan hingga US$ 25 miliar.

Quicken Loans yang dipimpin Gilbert, menawarkan model kredit properti baru untuk masyarakat Amerika. Dia mengubah metode tradisional pengajuan kredit menjadi berbasis online. Walaupun AS mempunyai regulasi yang sangat kompleks karena perbedaan pada masing-masing negara bagian, hal itu bukan menjadi kendala berarti. Gilbert menjembataninya dengan merekrut ahli regulasi di setiap negara bagian, menjadi bagian Quicken Loans.

Strategi tersebut terbukti jitu dan menyebabkan penetrasi Quicken Loans berjalan efektif. Banyak orang yang pada waktu itu kesulitan mengajukan kredit, kini terbantu. Hal tersebut yang menyebabkan sosok Gilbert sangat istimewa. Dia berhasil mengembangkan modal US$ 5.000 menjadi miliaran dollar AS di kemudian hari kelak.                                       

(Bersambung)


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×