Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa banyak hal aneh terjadi mengenai asal-usul virus corona.
Melansir Reuters, hingga saat ini, sumber virus masih menjadi sebuah misteri. Konsensus ilmiah yang luas adalah bahwa virus corona baru berasal dari kelelawar.
Sementara, laporan Fox News menunjukkan pada hari Rabu bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium Wuhan sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kemampuan upayanya dalam mengidentifikasi dan memerangi virus.
Trump telah mengatakan, saat ini pemerintahnya tengah berusaha untuk menyelidiki apakah virus tersebut berasal dari laboratorium di China.
Baca Juga: Gubernur New York serang Trump karena lebih mementingkan bisnis saat pandemi
“Banyak hal aneh sedang terjadi tetapi ada banyak penyelidikan yang sedang berlangsung. Dan kita akan mencari tahu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti yang dikutip Reuters.
Trump juga meragukan angka kematian China, yang direvisi pada hari Jumat. China mengatakan ada sekitar 1.300 orang yang meninggal karena virus corona di kota Wuhan di China. Jumlah tersebut mencapai separuh dari jumlah keseluruhan korban meninggal di kawasan itu. China menolak tuduhan Trump dan menegaskan pemerintahannya sangat transparan mengenai hal ini.
Baca Juga: Trump umumkan bantuan senilai US$ 19 miliar untuk petani AS yang terimbas corona
Pada hari Jumat, Trump juga mengatakan bahwa seharusnya jumlah korban meninggal lebih banyak orang di China daripada di Amerika Serikat. Amerika sendiri saat ini merupakan pusat pandemi global dan telah melaporkan jumlah kematian terbesar di dunia yang terkait dengan virus.
Baca Juga: Di tengah keraguan global, China revisi naik angka kematian corona sebesar 39%
“Kami tidak memiliki kematian terbanyak di dunia. Yang paling banyak di dunia pastilah China. Itu adalah negara besar. Negara itu telah melalui masalah yang luar biasa dengan ini, masalah yang luar biasa - seharusnya jumlah korban meninggal yang mereka alami paling besar," kata Trump kepada wartawan.
Baca Juga: Jawab tudingan, China: Kami tidak pernah tutup-tutupi wabah virus corona
Informasi saja, China melaporkan bahwa ada sekitar 4.632 orang telah meninggal karena virus corona baru di negaranya. Sementara, angka kematian virus corona AS mencapai 35.400 pada hari Jumat, menurut penghitungan Reuters.
Baca Juga: Angka kematian akibat corona di Wuhan melonjak 50% jadi 3.869, ada apa?
Washington dan Beijing secara terbuka terus berdebat tentang isu virus berulang kali. Trump awalnya memuji tanggapan China terhadap wabah itu, akan tetapi ia dan para pembantunya juga menyebutnya sebagai "virus China."