CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.667   73,00   0,46%
  • IDX 7.322   78,61   1,09%
  • KOMPAS100 1.126   9,22   0,83%
  • LQ45 891   4,13   0,47%
  • ISSI 222   2,24   1,02%
  • IDX30 459   1,72   0,38%
  • IDXHIDIV20 554   -0,12   -0,02%
  • IDX80 129   0,93   0,73%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 153   0,24   0,15%

Gubernur New York serang Trump karena lebih mementingkan bisnis saat pandemi


Sabtu, 18 April 2020 / 07:14 WIB
Gubernur New York serang Trump karena lebih mementingkan bisnis saat pandemi
ILUSTRASI. Seorang petugas medis beristirahat sejenak di depan Pusat Layanan Kesehatan Maimonides di tengah pandemi virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat. REUTERS/Caitlin Ochs


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Jumat (17/4/2020) melancarkan serangan panas atas tanggapan Presiden AS Donald Trump terhadap krisis virus corona. Cuomo menuding Trump membebankan tanggung jawab kepada negara-negara bagian dan lebih menyukai bisnis besar daripada terpukulnya komunitas akibat corona.

Cuomo akhirnya melepaskan uneg-unegnya tentang Trump menyusul pertanyaan wartawan tentang komentar presiden yang menyatakan bahwa New York telah meminta terlalu banyak bantuan yang tidak pernah sepenuhnya digunakan.

Melansir Reuters, Gubernur mengatakan presiden mungkin harus bangun dan pergi bekerja daripada menonton TV. Cuomo menuduhnya mendukung industri penerbangan dan kroni bisnis lainnya dalam paket bailout baru-baru ini yang menurut Cuomo hanya menyisakan sedikit bagi negara.

Baca Juga: Hitungan Reuters: Korban kematian global akibat virus corona capai 150.000

Cuomo mengatakan bahwa dia dengan cepat memuji presiden ketika negara bagian sangat membutuhkan tempat tidur dan ventilator rumah sakit. Namun menurutnya, dikabulkannya permintaan New York atas bantuan tersebut dimotivasi oleh proyeksi mengerikan Gedung Putih sendiri untuk virus tersebut.

"Kami membangun lebih banyak tempat tidur daripada yang kami butuhkan," kata Cuomo, menunjuk pada proyeksi federal awal tentang dampak virus yang meramalkan bahwa sebanyak 2,2 juta orang bisa mati. "Satu-satunya kesalahan kami adalah mempercayai angka dan proyeksi Anda."

Baca Juga: Kematian corona di AS 20.000, China 3.000, Trump: Anda percaya data itu?

Cuomo, yang negaranya berada di episentrum wabah AS, bertanggung jawab atas hampir setengah dari kematian negara itu, mengatakan presiden telah berulang kali menolak untuk membantu negara bagian untuk meningkatkan pengujian karena itu "terlalu rumit."

Cuomo mengatakan, dia membutuhkan dana federal untuk secara signifikan meningkatkan kapasitas pengujian dan untuk mengisi kekurangan anggaran US$ 10 - US$ 15 miliar yang menghambat kemampuan negara bagian untuk mendanai upaya-upaya seperti itu sendiri. Dia mengkritik paket bantuan yang disahkan Kongres sampai saat ini karena kurangnya dana ke negara-negara bagian yang terpukul parah seperti New York.

Baca Juga: Trump beberkan tiga fase perdoman untuk pelonggaran lockdown bagi negara bagian

“Apakah ada dana sehingga saya bisa melakukan hal-hal ini yang Anda ingin kami lakukan? ‘Tidak,’” kata Cuomo saat memberikan pengarahan singkat tentang virus corona. "Itu melewati uang tanpa melewati dolar."

Pernyataan Cuomo diungkapkan selang satu hari setelah pemerintahan Trump menguraikan rencana untuk pembukaan kembali perekonomian secara bertahap, dimulai dengan negara-negara bagian yang paling kecil dampaknya terhadap virus.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×