kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

McDonald gugat mantan CEO-nya senilai puluhan juta dollar, begini ceritanya


Selasa, 11 Agustus 2020 / 08:40 WIB
McDonald gugat mantan CEO-nya senilai puluhan juta dollar, begini ceritanya
ILUSTRASI. McDonald's menggugat mantan CEO Steve Easterbrook senilai puluhan juta dollar. REUTERS/Yves Herman


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. McDonald's Corp mengumumkan pada hari Senin (10/8/2020) bahwa mereka menggugat mantan Kepala Eksekutif Steve Easterbrook untuk mengganti uang pesangon dan tunjangan yang perusahaan berikan senilai puluhan juta dollar. Alasannya, McDonald's mengklaim bahwa Easterbrook menutupi dan berbohong tentang hubungan seksual dengan setidaknya tiga karyawan.

Melansir Reuters, gugatan tersebut diajukan sembilan bulan setelah McDonald's memecat Easterbrook tanpa alasan, setelah memutuskan bahwa dia telah terlibat dalam hubungan non-fisik dan suka sama suka dengan seorang karyawan yang melanggar kebijakan perusahaan ritel makanan cepat saji itu.

Baca Juga: McDonald's akan jual bisnisnya di Jepang dan menutup 200 gerai di AS tahun ini

McDonald's mengatakan pihaknya membuka kembali masalah tersebut bulan lalu setelah menerima informasi anonim, dan menemukan Easterbrook terlibat dalam hubungan seksual dengan karyawan pada tahun sebelum kepindahannya.

Pengacara Easterbrook tidak menanggapi pertanyaan Reuters. Ketika dia hengkang dari McDonald's, Easterbrook menyebut perselingkuhannya yang suka sama suka dengan seorang karyawan sebagai "kesalahan", dan itu adalah "waktu bagi saya untuk pindah."

Baca Juga: Laba McDonald's terus menurun akibat corona

Berdasarkan informasi yang dihimpun Reuters dari Equilar, paket pesangon Easterbrook bernilai US$ 41,8 juta ketika dia meninggalkan perusahaan yang berbasis di Chicago.

Tetapi McDonald's mengatakan bahwa Easterbrook tidak lagi layak menerima pembayaran itu karena dia diam dan berbohong. Selain itu, jika dewan direksi mengetahui gambaran lengkapnya, maka dewan direksi akan memecatnya karena suatu alasan.

Dalam keluhannya yang diajukan di Delaware Chancery Court, McDonald's mengatakan telah menemukan lusinan foto wanita telanjang atau seksual eksplisit, termasuk tiga karyawan, yang dikirim Easterbrook ke akun email pribadinya dari akun email perusahaannya.

McDonald's mengatakan, Easterbrook menghapus email dan foto yang dilampirkan dari telepon yang dikeluarkan perusahaan tidak lama sebelum pemecatannya, tetapi foto-foto itu tetap berada di server perusahaan tanpa dia sadari.

Baca Juga: McDonald's wajibkan pelanggan mengenakan masker mulai bulan depan

McDonald's juga mengatakan Easterbrook menyetujui hibah saham "luar biasa" senilai ratusan ribu dolar kepada satu karyawan segera setelah hubungan seksual pertama mereka, dan berbohong kepada penyelidik dengan menyangkal hubungan seksual fisik dengan karyawan.

Easterbrook, penduduk asli Inggris, menjadi kepala eksekutif McDonald's pada Maret 2015. Dia telah berjasa dalam memodernisasi McDonald's dengan memperkenalkan kios layar sentuh dan meluncurkan menu sarapan sepanjang hari.

Baca Juga: Laba McDonald's terus menurun, penjualan kuartal terakhir terburuk

Penggantinya, Chris Kempczinski, bulan lalu memperbarui nilai-nilai perusahaan McDonald's, yang terakhir dilakukan pada tahun 2008, dengan menekankan perlunya "melakukan hal yang benar".

Dalam memo karyawan yang ditulis pada hari Senin, Kempczinski mengatakan McDonald's tidak mentolerir perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan bahwa perilaku Easterbrook "menyimpang dari nilai-nilai kita dengan cara yang berbeda dan jauh lebih luas" daripada yang diketahui.

Baca Juga: McD di China sediakan alat unik penjepit untuk makan kentang goreng

Timothy Hubbard, seorang profesor bisnis Universitas Notre Dame, mengatakan gugatan tersebut mencerminkan kebutuhan McDonald's untuk memperhatikan pemegang saham, bukan hanya penegakan disiplin atas perilaku pegawai.

Baca Juga: McDonald's Indonesia: Banyak permintaan layanan dine-in dari konsumen

“Membiarkan CEO pergi begitu saja dengan gaji besar tidak menyampaikan pesannya,” kata Hubbard melalui email.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×