kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Membedah BelugaXL, si "paus terbang", kargo super-transporter Airbus


Minggu, 19 Januari 2020 / 08:00 WIB
Membedah BelugaXL, si


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - PARIS. Akhirnya salah satu pesawat yang paling ditunggu-tunggu di dunia penerbangan, Airbus Beluga XL, beroperasi secara penuh setelah melakukan penerbangan operasional pertamanya pada 9 Januari 2020 lalu.

Beluga XL akan menjadi salah satu pesawat terbesar di langit. Airbus menjulukinya "paus terbang" karena desainya yang mirip mamalia raksasa itu.

Baca Juga: Mengenal BelugaXL, pesawat kargo terbesar di dunia buatan Airbus

Anda memang tidak akan dapat melakukan perjalanan menggunakan Beluga XL karena pesawat ini bukan untuk pesawat penumpang. Tetapi Beluga akan memainkan bagian penting dari pembangunan banyak pesawat penumpang komersial yang akan kita gunakan selama beberapa dekade mendatang.

Beluga XL, pesawat kargo super-transporter dirancang oleh Airbus untuk menerbangkan komponen pesawat Airbus ke lokasi produksi di Eropa dan jalur perakitan terakhir di Toulouse, Prancis; Hamburg, Jerman; dan Tianjin, China.

A330 yang dimodifikasi

Beluga XL adalah penerus Beluga, atau Airbus A300-600ST, yang telah beroperasi sejak 1995.

Desainnya diadaptasi dari pesawat A330, dengan insinyur Airbus menurunkan dek penerbangan dan mencangkokkan teluk kargo besar ke badan pesawat untuk menciptakan bentuknya yang khas.

Melalui palka di bagian depan yang membuka ke atas pada "gelembung," sayap pesawat Airbus yang sudah selesai, bagian badan pesawat dan komponen lainnya dengan mudah meluncur masuk dan keluar.

BelugaXL telah mulai beroperasi, memberikan Airbus 30% kapasitas angkut tambahan untuk mendukung peningkatan produksi program pesawat komersial yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Boeing catatkan kinerja terburuk dalam 11 tahun terakhir

Bentuk bulat khas pesawat ini membuatnya mendapat julukan "paus terbang". Itu karena kemiripannya yang kuat dengan mamalia yang tinggal di Kutub Utara berwarna putih, beluga.

Desain aneh ini dipilih oleh staf Airbus setelah jajak pendapat di mana 20.000 karyawan diberi enam opsi dan diminta untuk memilih favorit mereka. Dengan 40% suara, desain itu adalah pemenang yang jelas.

"Kami dulu mengatakan bahwa di Toulouse atau di Hamburg, anak-anak mengenali Beluga," kata Bertrand George, kepala program Beluga XL kepada CNN Travel pada 2019. "Mereka menyukai pesawat yang sangat istimewa ini."

Baca Juga: Malaysia Airlines menangguhkan pengiriman 25 pesawat Boeing

Namun, desainnya fungsional dan juga lucu. Teluk kargo yang sangat besar cukup besar untuk membawa dua sayap A350 sekaligus (Beluga tua hanya bisa mengangkut satu), dan hidung seperti paus meningkatkan efisiensi aerodinamis pesawat itu.

Pelatihan pilot

Jadi, bagaimana cara mengarahkan mesin seperti ini melewati langit? Nah, kata George, meskipun penampilan pesawatnya tidak biasa, untuk pilot yang menerbangkan pesawat ini seperti membawa A330. "Pilot kami akan dilatih pada A330 dan kemudian mereka akan mendapatkan kualifikasi Delta untuk memungkinkan mereka menerbangkan Beluga XL," kata dia.

Meskipun Anda mungkin berpikir pesawat akan berjalan lebih lambat, "hambatannya hampir sama," kata George. "Yang benar-benar berubah adalah perilaku pesawat di bagian belakang, di bagian bawah ruang kargo."

Baca Juga: Mantan CEO Boeing yang baru saja dipecat kantongi tunjangan ratusan miliar rupiah

"Ini sebabnya kami telah mengangkat bidang ekor vertikal lebih dari dua meter untuk mengeluarkannya dari aliran di belakang ruang kargo dan kami juga memiliki akselerasi khusus pada bidang ekor horisontal untuk memberikan stabilitas pada pesawat," imbuh George.

Beluga XL ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent 700 yang seperti juga digunakan pada A330.

Airbus memproduksi sayap Beluga XL  di sebuah pabrik besar di Bandara Hawarden di Inggris.

Baca Juga: Jet Airways sepakat jual aset ke KLM

Fasilitas ini telah mengalami modifikasi khusus untuk kedatangan Beluga XL, seperti membuat dua set pintu untuk Stasiun Beluga Line - satu agar sesuai dengan Beluga dan satu lagi agar sesuai dengan Beluga XL.

"Menurut saya, pesawat ini adalah ikon bagi perusahaan kami," kata George kepada CNN Travel.

"Ini adalah pekerja keras untuk Airbus. Jadi ini lebih dari sekadar pesawat terbang. Inilah yang memungkinkan Airbus membangun pesawat setiap hari," ujar George lagi.

Baca Juga: Insiden pesawat sipil nahas yang jatuh akibat serangan rudal sejak 1973



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×