kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menengok emosi beragam warga Wuhan selepas penguncian berakhir


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:11 WIB
Menengok emosi beragam warga Wuhan selepas penguncian berakhir
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker berjalan melewati gerai Dolce & Gabbana di sebuah pusat perbelanjaan di Wuhan, Provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit virus corona baru, di China, 30 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Sikap warga Wuhan masih jauh dari selaras, dengan beberapa menyatakan kebanggaan besar terhadap pemerintah. Sementara yang lain mengatakan, bantuan yang mereka terima belum mengimbangi biaya akibat lockdown.

Pemerintah China telah meluncurkan berbagai langkah untuk meringankan dampak ekonomi yang menghancurkan dari wabah itu, dan berjanji untuk membantu Wuhan bangkit kembali.

Baca Juga: Berdetak lagi, Wuhan mulai buka subway dan stasiun kereta api usai lockdown

Hu Yanfang, yang mengawasi pembongkaran kotak peralatan pelindung dan makanan di perumahannya di Wuhan, memiliki pandangan berbeda.
"Sekarang jauh lebih baik," sebut Hu, yang mengepalai komite penghuni kompleks perumahannya.

Suaranya pecah dengan emosi ketika dia menceritakan, bagaimana ia telah bekerja selama dua bulan terakhir untuk mendukung tetangga-tetangganya dan membersihkan sanitasi kompleks.

Hu berterima kasih kepada pemerintah karena mengirim banyak perlengkapan pelindung seperti masker. Dan, dia merasa optimis pemerintah memiliki cara mengatasi krisis di tangan.

"Itu membuat saya merasa negara kita kuat, lihat saja negara-negara seperti Eropa," katanya ke Reuters merujuk pada angka infeksi dan kematian yang meningkat di negara-negara Eropa, seperti Italia dan Spanyol.

Baca Juga: Cerita leganya warga Wuhan bisa kembali usai lockdown dibuka

"Pemerintah membantu kami mendapatkan ini," ujar Hu yang menunjukkan irisan daging babi yang baru saja tiba. Daging babi akan dijual ke penduduk dengan harga hanya setengah dari harga biasanya.

Warga Wuhan lain, Yu Tianhong, setuju dengan Hu saat dia mengantre untuk membeli tulang rusuk.

"Ini menunjukkan, bagaimana pemerintah memberikan dukungan dan cinta kepada mereka yang tinggal di rumah. Ini bukan hanya tentang daging dan uang. Ini membuat kita merasa seperti ada orang yang peduli dengan kita," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×