kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menhan China Menghilang Selama Sebulan, Kementeriannya Tetap Tutup Mulut


Jumat, 29 September 2023 / 05:12 WIB
Menhan China Menghilang Selama Sebulan, Kementeriannya Tetap Tutup Mulut


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Kamis (28/9/2023), Juru Bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa dia tidak mengetahui situasi apapun mengenai hilangnya menteri pertahanan dari pandangan publik sekitar satu bulan lalu. Ini merupakan komentar publik pertama kementerian tersebut sejak insiden tersebut. 

Melansir AP, Kolonel Senior Wu Qian, direktur kantor informasi kementerian, hanya memberikan jawaban satu kalimat ketika ditanya pada konferensi pers bulanan apakah Li Shangfu sedang diselidiki karena korupsi dan apakah dia masih menjadi menteri pertahanan.

“Saya tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan,” kata Wu menanggapi pertanyaan dari media berita asing.

Li, yang menjadi menteri pertahanan ketika Kabinet baru dibentuk pada bulan Maret, belum terlihat lagi sejak memberikan pidato pada 29 Agustus. Dia adalah pejabat senior kedua yang menghilang tahun ini. Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Qin Gang menghilang pada bulan Juli hingga akhirnya dia dicopot dari jabatannya. 

Pemerintah China tidak memberikan alasan atas pemecatannya, atau mengapa dia dan Li tiba-tiba berhenti tampil di depan umum. Tidak ada indikasi, setidaknya sejauh ini, bahwa hilangnya mereka menandakan adanya perubahan dalam kebijakan luar negeri atau pertahanan China.

Baca Juga: China Akhirnya Buka Suara, Ini Alasan Beijing Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan

Hilangnya pejabat dan sejumlah orang tanpa penjelasan bukanlah hal yang mengejutkan terjadi di China. Sering kali, kejadian tersebut diikuti dengan diumumkannya tuntutan pidana terhadap orang tersebut beberapa bulan kemudian. Hilangnya dua menteri yang menjabat secara berturut-turut merupakan hal yang tidak biasa.

Duta Besar Amerika untuk Jepang, Rahm Emanuel, menuliskan tweet awal bulan ini bahwa susunan kabinet Presiden Tiongkok Xi Jinping sekarang menyerupai novel Agatha Christie, And Then There Were None.

Wu, juru bicara kementerian pertahanan, mengecilkan kekhawatiran yang diungkapkan oleh para pejabat AS bahwa kedua negara tidak memiliki saluran komunikasi militer-ke-militer yang jelas.

Baca Juga: Putin Disebut Perintahkan Menhan Rusia Setop Serangan Ukraina dalam Waktu Satu Bulan

Dia mengatakan bahwa masalahnya bukan kurangnya komunikasi, namun perlunya AS mengubah cara-caranya untuk mengembalikan hubungan militer kedua negara ke jalur yang benar.

“AS selalu ingin mengikat tangan dan kaki seseorang, sehingga mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan,” katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×