Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Tri Adi
Ekspansi menjadi kunci pengembangan bisnis AmorePacific, produsen produk-produk kecantikan yang dikendalikan oleh Suh Kyung-Bae. Di tangan pria yang kini menginjak usia ke 53 tahun tersebut, kemampuan penjualan ritel produk AmorePacific terus ditingkatkan, baik dengan promosi merek (branding) yang semakin masif dan juga penggunaan teknologi. Terbukti, ekspansi AmorePacific mampu menancapkan kaki di 101 negara dengan 13 merek utama.
Tangan dingin Suh Kyung-Bae mampu mengembangkan perusahaan kosmetik yang didirikannya, AmorePacific menjadi perusahaan dunia yang sangat diperhitungkan oleh pemain lain.
Pada tahun 2016, dengan membawa misi “together we can” AmorePacific di bawah kendali Kyung-Bae fokus membangun strategi semisal ekspansi global, menguasai penjualan online, memperluas mitra ritel, dan pengembangan kemampuan karyawan. Seperti dalam laman resmi group.amorepacific.com, Kyung-Bae bertekad membawa AmorePacific menjadi perusahaan kosmetik nomor satu di Asia.
AmorePacific fokus mengandalkan produk -produknya bermerek Sulwhasoo, Laneige, Mamonde, Innisfree dan Etude, untuk menjangkau pasar global. Ini sekaligus menjadi momentum mendongkrak pertumbuhan bisnis menggunakan platform merek-merek global.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan di pasar China, negara-negara ASEAN serta pasar Asia lain. Perlahan, posisi AmorePacific juga akan secara bertahap menancapkan kaki di negara maju.
Menurut Kyung-Bae, AmorePacific fokus membina kemitraan dengan pelanggan, melalui berbagai konten digital terutama pada saluran mobile. Hal ini juga akan meningkatkan daya saing di bisnis e-commerce global.
Dengan cara itu, lanjut Kyung-Bae, AmorePacific akan menerapkan strategi O2O alias online to online dan Omni-Channels. Semua itu bertujuan menjadikan AmorePacific pemimpin inovasi dengan memanfaatkan platform digital. “Ini juga akan meningkatkan pembelian pelanggan di kedua saluran online dan offline,” kata Kyung-Bae.
Kemampuan ritel juga terus di tingkatkan, diantaranya dengan pengembangan teknologi dan melakukan branding yang kuat di semua merek. Kyung-Bae menjelaskan, kombinasi ini akan memperkuat kemampuan ritel dan merespon dengan cepat kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.
Strategi tersebut, kata Kyung-Bae, juga akan meningkatkan kemampuan inovasi yang memberikan pengalaman berbeda lewat pembelian produk kecantikan AmorePacific. Strategi Kyung-Bae sukses. Masyarakat China begitu gandrung dengan produk AmorePasific. Masyarakat China menilai produk AmorePasific sebagai produk yang inovatif dan alami.
Sampai saat ini, AmorePacific telah memiliki pelanggan yang tersebar di 101 negara, melalui 13 merek global. Kualitas produk AmorePacific didukung dengan pusat riset yang mumpuni.
Kesuksesan Kyung-Bae itu menempatkan perusahaannya di peringkat ke 28 dari 100 perusahaan paling inovatif di dunia pada tahun 2015. Laba AmorePasific melonjak 46% pada paruh pertama tahun 2015 menjadi 564,3 miliar won atau setara US$ 472 juta.
Kyung-Bae menggelontorkan bujet jumbo untuk membangun pusat penelitian yang tersebar di AS, Eropa, dan Asia Timur. Salah satu budaya yang dikembangkan Kyung-Bae adalah memberikan kebebasan bagi para karyawan yang ingin berinovasi.
Perusahaan Kyung-Bae pun mengembangkan program pelatihan untuk mendorong para profesional mencapai misinya. Berbagai program bagi karyawan ini diharapkan dapat menciptakan budaya kerja yang baik.
Kyung-Bae mampu membangun sistem yang terintegrasi dan menciptakan nilai bersama atau creates shared value, selain memperluas program kerjasama untuk mitra, waralaba dan pemangku kepentingan lain.
Lewat strategi itu, para karyawan AmorePacific memiliki komitmen kuat membawa misi perusahaan dan membuat pelanggan di seluruh dunia puas dengan pelayanan AmorePacific.
(Selesai)