kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menkes AS mulai berkunjung ke Taiwan Minggu ini, China lontarkan ancaman keras


Kamis, 06 Agustus 2020 / 18:14 WIB
Menkes AS mulai berkunjung ke Taiwan Minggu ini, China lontarkan ancaman keras
ILUSTRASI. Taiwan's President Tsai Ing-wen (3rd-L), and Chairman of U.S. - Taiwan Business Council Michael Splinter, (C) attend the U.S. - Taiwan business summit in New York, U.S., July 12, 2019. REUTERS/Eduardo Munoz


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. China mengancam akan mengambil tindakan balasan atas rencana perjalanan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Alex Azar ke Taiwan.

Ancaman tersebut dilontarkan Beijing ketika pulau yang diklaim China itu sebagai miliknya bersiap menyambut kunjungan resmi tingkat tertinggi AS dalam empat dekade.

Kunjungan Menteri Kesehatan AS yang dimulai pada Minggu ini semakin memperpanjang ketegangan antara Beijing dan Washington. Mulai dari ketegangan perdagangan, hak asasi manusia hingga pandemi virus corona.

Baca Juga: Menteri Kesehatan AS akan berkunjung ke Taiwan, China bisa marah

China menyebut Taiwan sebagai masalah yang paling sensitif dan penting dalam hubungan bilateral dengan AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan bahwa setiap upaya menyangkal dan menentang prinsip satu China, yang menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari China, akan berakhir dengan kegagalan.

"Tiongkok akan mengambil tindakan balasan yang kuat dalam menanggapi perilaku AS," kata Wang seperti dilansir Reuters, Kamis (6/8).

Namun Wang tidak merinci apa tindakan balasan yang akan diambil Negeri Tirai Bambu tersebut. Namun, bulan lalu, China mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada Lockheed Martin karena menjual senjata AS ke Taiwan.

Sementara Taiwan menepis kritik China dan mengatakan bahwa Beijing tak memiliki hak untuk mengomentari kunjungan tersebut.

Washington memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 untuk mendukung Beijing. Namun pemerintahan Trump telah menjadikan penguatan dukungan terhadap pulau demokrasi itu sebagai prioritas dan mendorong peningkatan penjualan senjata ke Taiwan.

Baca Juga: Masalah Laut China Selatan dengan Tiongkok, Malaysia: Solidaritas ASEAN harus kuat

Menkes AS yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, datang untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan kesehatan masyarakat dengan Taiwan, serta mendukung peran internasional Taiwan dalam memerangi pandemi.

Selama ini, Taiwan tidak dapat masuk ke sebagian besar lembaga global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena keberatan China, yang memandang pulau itu sebagai provinsi China yang tidak berhak atas hak apa pun yang diberikan oleh kenegaraan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×