Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan dalam jumpa pers, sektor manufaktur lain yang dapat berjalan adalah makanan dan minuman, kedirgantaraan, pengemasan dan percetakan, perawatan kesehatan dan medis, perawatan pribadi dan perlengkapan kebersihan.
“Kami berharap sektor-sektor yang boleh dibuka mengikuti instruksi yang diberikan pemerintah karena dari pengaduan yang saya terima di media sosial, saya mendapat informasi bahwa ada pengusaha yang memaksa pekerjanya untuk bekerja, lebih dari batas yang diizinkan sebesar 60%," kata Ismail seperti dikutip Reuters.
Ditambahkan pula, perkebunan kelapa sawit dan karet, serta pertanian, perikanan dan peternakan juga diperbolehkan beroperasi selama dua minggu, termasuk rantai pasok yang mendukung industri.
Data Reuters menunjukkan, Malaysia melaporkan 6.999 kasus virus corona baru pada hari Minggu, sehingga total infeksi di negara itu menjadi 565.533, dengan total 2.729 kematian.
Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, Malaysia perbesar pendanaan kesehatan capai 200 juta ringgit
Menurut situs web Komite Khusus pemerintah untuk Memastikan Akses ke Pasokan Vaksin Covid-19, hampir 6% dari 32 juta orang di negara itu telah divaksinasi.
Menteri Sains Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan pada jumpa pers sebelumnya, Pemerintah berencana untuk mendirikan lebih banyak pusat vaksinasi skala besar dan merekrut dokter swasta untuk bergabung dalam upaya imunisasi.
“Dengan bertambahnya suplai (vaksin), kami ingin memfasilitasi klinik swasta, klinik (dokter umum), rumah sakit swasta untuk menggelar vaksin melalui program kami, gratis,” ujarnya.
Jamaluddin juga mengatakan, pusat vaksinasi swasta dapat mengelola total 40.000 dosis sehari. Pemerintah Malaysia menargetkan untuk meningkatkan vaksinasi hingga 150.000 dosis sehari. Saat ini vaksinasi mencapai 107.000 dosis sehari pada minggu ini.