kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Microsoft Sebut Peretas Iran Targetkan Pejabat AS Sebelum Pemilu


Jumat, 09 Agustus 2024 / 11:41 WIB
Microsoft Sebut Peretas Iran Targetkan Pejabat AS Sebelum Pemilu
Kode biner yang ditampilkan di layar laptop dan terpantul di kacamata hitam terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil di Polandia pada 28 Juni 2024. Microsoft Sebut Peretas Iran Targetkan Pejabat AS Sebelum Pemilu.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Peneliti Microsoft melaporkan bahwa peretas yang diduga terkait dengan pemerintah Iran telah berusaha membobol akun pejabat tinggi kampanye presiden Amerika Serikat pada bulan Juni. 

Upaya ini dilakukan beberapa minggu setelah serangan serupa terhadap akun pejabat di tingkat kabupaten di AS.

Menurut laporan tersebut, serangan siber ini adalah bagian dari upaya kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Iran untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. 

Namun, Microsoft tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas pejabat yang menjadi target.

Baca Juga: Amerika Serikat Siapkan Dana US$ 118 Miliar untuk Perang dan Keamanan

Laporan ini muncul setelah pernyataan dari pejabat senior Intelijen AS yang menyebut bahwa Iran semakin aktif menggunakan akun media sosial palsu untuk menyebarkan perselisihan politik di Amerika Serikat.

Menanggapi tuduhan ini, misi Iran untuk PBB di New York menyatakan bahwa kemampuan siber Iran bersifat defensif dan sebanding dengan ancaman yang dihadapinya. Misi tersebut juga menegaskan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk melakukan serangan siber terhadap AS dan tidak ikut campur dalam urusan pemilu presiden AS.

Laporan Microsoft mengungkapkan bahwa sebuah kelompok yang dijalankan oleh unit intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengirimkan email spear-phishing kepada pejabat tinggi kampanye presiden. 

Selain itu, kelompok lain yang diduga terkait dengan IRGC berhasil menyusupi akun pengguna dengan izin akses minimal di pemerintahan tingkat kabupaten.

Baca Juga: AS menilai ancaman keamanan siber dari Korea Utara lebih kuat dari Rusia

Microsoft juga melaporkan bahwa akun pegawai kabupaten tersebut dibobol pada bulan Mei sebagai bagian dari operasi "penyemprotan kata sandi," di mana peretas menggunakan kata sandi umum atau bocor untuk mencoba membobol akun-akun yang ditargetkan. 

Meski begitu, para peretas tidak berhasil mengakses akun lainnya dan para target telah diberitahu mengenai insiden tersebut.

Selain serangan siber, peneliti Microsoft juga menemukan bahwa kelompok Iran lainnya telah meluncurkan situs berita "tersembunyi" yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengambil konten dari situs berita sah, dengan target pemilih AS dari spektrum politik yang berbeda. 

Baca Juga: PBB akui Iran sedang bangun fasilitas nuklir baru di wilayah Natanz

Dua situs tersebut adalah Nio Thinker, yang berhaluan kiri, dan Savannah Time, yang berhaluan konservatif. Kedua situs ini memiliki format halaman 'Tentang Kami' yang serupa dan tidak mencantumkan detail kontak apa pun.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×