kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,47   7,72   0.86%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder properti Inggris yang pemalu (1)


Selasa, 09 Januari 2018 / 11:24 WIB
Miliarder properti Inggris yang pemalu (1)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sabar dan visioner, begitu pendapat sejumlah orang mengenai sosok John Whittaker. Ia merupakan orang dibalik pengembangan kanal kapas Manchester dan juga pengembang sejumlah ikon bangunan di Inggris seperti Trafford Centre yang merupakan pusat belanja paling ramai di Inggris. Juga gedung MediaCity UK yang menjadi markas kantor berita BBC. Dari mengurus perusahaan kapas, ia banting stir menjadi pengusaha properti dan sukses.

Bisa dibilang nama John Whittaker, pemilik The Peel Group, cukup kondang  di kalangan pengusaha Inggris Raya. Maklum saja, John termasuk pengusaha senior dan pemilik salah satu perusahaan properti terbesar di Britania Raya.

Sejumlah bangunan ikon Inggris menjadi jejak penanda kesuksesannya. Ambil contoh Trafford Centre, Manchester Ship Canal (MSC), MediaCity UK yang menjadi kantor salah satu media tertua di dunia, British Broadcasting Corporation (BBC), hingga Bandara John Lennon di Liverpool.

Bisnis properti itu pula yang melambungkan kekayaan pribadinya. Forbes mencatat, kekayaan bersih John mencapai US$ 1,44 miliar per 8 Januari 2018. Ia masuk urutan ke-39 orang terkaya di Inggris.

Di balik itu, John merupakan sosok pemalu dan misterius. Ia sangat jarang muncul ke publik melalui media. Namun, sejumlah kalangan menilai, untuk urusan bisnis, John merupakan tipe orang yang selalu mendapat apapun yang ia mau. Kesabaran, visioner, dan jitu mengambil keputusan dinilai sebagai faktor keberhasilan pria berusia 75 tahun itu.

Lahir di Bury, Lancasshire pada 14 Maret 1942, John terlahir dari keluarga entrepreneur. Keluarganya memiliki aset lahan dan pertambangan di beberapa koridor jalan raya M62 yang menghubungkan Liverpool ke Leeds. Karena masa depan aset itu sudah suram, pada tahun 1960-an, John mengubah fungsi lahan itu untuk disewakan kepada industri konstruksi lokal. Lahan pertambangan keluarganya juga diubah menjadi bisnis tempat pembuangan limbah.

Upaya John mengubah fungsi lahan membuahkan hasil. Ia memanfaatkan keuntungan itu untuk membeli dan memperbarui perusahaan kapas tua yang dibangun di atas aset keluarga Whittaker. Di lahan itu pula, John membeli salah satu perusahaan milik keluarga mantan Perdana Menteri Inggris di abad 19, Robert Peel di Bury. Salah satu ikonnya yakni Peel Tower kemudian dijadikan nama perusahaan  John sebagai bentuk hormat kepada tengara itu.

Nama John muncul ke publik pada tahun 1987 saat perusahaannya yang bernama Peel Group, memenangkan kontrol terhadap perusahaan Manchester Ship Canal (MSC). Kanal kapal yang tidak pernah diurusi pemerintah itu diperjuangkan John selama lebih 16 tahun. Tepatnya sejak 1971 ketika sedikit demi sedikit John mengakuisisi saham MSC.

Setelah persaingan sengit dengan investor lain, di tahun 1987 ia mengambil alih MSC dengan kepemilikan saham lebih dari 80%. Baru pada 1993, perusahaan Peel Group itu memiliki 100% kontrol terhadap MSC.

Kontrol terhadap MSC disebut menjadi salah satu titik penting pengembangan Peel Group. Di area itu juga, John melihat peluang membangun pusat perbelanjaan yang terkoneksi langsung dengan MSC. Setelah mendapat izin, John membangun pusat perbelanjaan Trafford Centre, yang kemudian resmi beroperasi 10 September 1998. Setidaknya kini tercatat 30 juta pengunjung datang ke Trafford Centre setiap tahunnya.

Ada cerita unik dibalik pembangunan Trafford Centre. John bertaruh dengan pemasok marmer dari Italia soal hasil pertandingan sepak bola Manchester United (MU) melawan Juventus. Nilai taruhannya, John bisa mendapat harga marmer lebih murah jika MU memenangkan pertandingan.

John yang penggemar berat klub berjuluk Setan Merah itu beruntung. Ia memenangi pertaruhan setelah Ryan Giggs, sayap kiri MU mengoyak gawang Juventus. Alhasil, John pun mendapat harga murah dan bisa menghemat pengeluaran untuk membeli marmer Trafford Centre.       

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×