kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Moldova Tetangga Ukraina Hadapi Krisis Keamanan Akibat Pemutusan Pasokan Gas Rusia


Jumat, 03 Januari 2025 / 20:39 WIB
Moldova Tetangga Ukraina Hadapi Krisis Keamanan Akibat Pemutusan Pasokan Gas Rusia
ILUSTRASI. Bendera Moldova


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  KYIV – Moldova menghadapi krisis keamanan setelah puluhan ribu penduduk di wilayah Transdniestria yang dikuasai seperatis, yang terputus dari pasokan gas dari Rusia.

Perdana Menteri (PM) Moldova Dorin Recean mengunkapkan hal ini pada Jumat (3/1).  

Sebagai gambaran merupakan negara kecil di Eropa Timur yang dikelilingi daratan, dan tidak memiliki akses langsung ke laut. 

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia ke Eropa Meningkat 14% di Tahun 2024

Perbatasan eilayah Moldova di bagian utara Utara, Timur, dan Selatan berbatasan langsung dengan Ukraina. Sementara di bagian barat berbatasan dengan Rumania.

Aliran gas Rusia melalui Ukraina, yang sebelumnya memasok Eropa tengah dan timur, dihentikan sejak akhir 2024 karena Ukraina menolak melanjutkan kerja sama dengan Moskow.  

PM Recean menegaskan bahwa Moldova dapat memenuhi kebutuhan energinya melalui produksi domestik dan impor. Tetapi di wilayah Transdniestria yang memiliki hubungan erat dengan Moskow saat ini mengalami dampak signifikan krisis energi.  

Baca Juga: Ini Negara yang Terkena Dampak Saat Suplai Gas Rusia ke Eropa via Ukraina Berakhir

"Dengan mempertaruhkan masa depan protektorat yang telah didukungnya selama tiga dekade untuk mendestabilisasi Moldova, Rusia menunjukkan akhir yang tak terhindarkan bagi semua sekutunya – pengkhianatan dan isolasi," ujar PM Recean dalam pernyataannya.  

Ia menambahkan bahwa tindakan ini adalah upaya menciptakan krisis demi mengembalikan kekuatan pro-Rusia di Moldova serta menjadikan wilayah Moldova sebagai senjata melawan Ukraina, yang berbatasan sepanjang 1.200 km.  

Sebagai negara di Eropa tenggara dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa, Moldova menjadi sorotan sejak invasi Rusia ke Ukraina, di tengah ketegangan yang meningkat antara Moskow dan Barat. 

Presiden pro-Eropa Moldova, Maia Sandu, yang memenangkan masa jabatan kedua tahun lalu, berjanji mempercepat reformasi dan memperkuat demokratisasi di negara itu. Moldova juga merencanakan pemilu parlemen musim panas mendatang.  

Transdniestria, wilayah berbahasa Rusia yang memisahkan diri dari Moldova pada 1990-an, sebelumnya menerima pasokan gas Rusia melalui Ukraina. 

Moldova, di sisi lain, sebagian besar mendapatkan listriknya dari wilayah ini. Namun, dengan keputusan Kyiv untuk menghentikan transit gas Rusia, pemerintah Chisinau telah mempersiapkan langkah alternatif, termasuk produksi domestik dan impor listrik dari Rumania.  

Baca Juga: Dominasi Gas Rusia di Eropa Diprediksi Segera Berakhir Karena Perang di Ukraina

Recean juga menegaskan komitmen pemerintah Moldova untuk membantu Transdniestria.  

"Solusi energi alternatif seperti sistem biomassa, generator, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis penting siap dikirim jika kepemimpinan separatis menerima bantuan ini," kata pemerintah dalam pernyataannya.  

Sementara itu, pemimpin pro-Rusia Transdniestria, Vadim Krasnoselsky, menyatakan wilayah tersebut memiliki cadangan gas yang cukup untuk 10 hari penggunaan terbatas di wilayah utara dan dua kali lipat durasi tersebut di wilayah selatan.  


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×