kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Netflix cari modal tambahan dengan terbitkan obligasi US$ 2 miliar


Selasa, 23 Oktober 2018 / 17:00 WIB
Netflix cari modal tambahan dengan terbitkan obligasi US$ 2 miliar
ILUSTRASI. Netflix


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Netflix Inc, perusahaan rental video daring mencari dana segar dari penerbitan obligasi senilai US$ 2 miliar. Ini merupakan penerbitan obligasi kedua Netflix dalam setahun belakangan. 

Penjaringan dana ini dilakukan untuk ekspansi konten, lantaran persaingan di bisnis video streaming semakin ketat. Dana obligasi itu akan dilakukan untuk pembayaran konten-konten baru sekaligus mendorong harga saham perusahaan. Apalagi, selama ini para investor  mengkhawatirkan akan ada kenaikan anggaran tahun mendatang.

Mengutip Reuters, langkah perusahaan mencari dana segar sebelumnya telah disampaikan oleh Chief Executive Netflix, Reed Hastings dalam surat pemegang saham pada kuartal kedua.

“Kami akan terus membiayai kebutuhan modal perusahaan kami di pasar dengan imbal hasil tinggi,” ungkapnya.

Tahun ini, Netflix menganggarkan US$ 8 miliar untuk ekspansi konten. Di kuartal ketiga, perusahaan telah menyerap dana US$ 6,9 miliar untuk acara TV dan film. Hingga akhir tahun, pengeluaran Netflix diprediksi bakal mendekati US$ 9 miliar.

Sebagai catatan, bulan April lalu Netflix telah menjual obligasi senilai US$ 1,6 miliar setelah sebelumnya pada Agustus 2017 mendapatkan dana segar US$ 1,9 miliar dari penjualan obligasi. Sehingga total utang Netflix kini menjadi US$ 8,4 miliar. Sedangkan utang jangka panjang perusahaan ini telah meningkat dua kali lipat menjadi 65% sejak akhir 2014.




TERBARU

[X]
×