kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober, Ebola di AS bisa capai dua lusin kasus


Kamis, 16 Oktober 2014 / 10:56 WIB
Oktober, Ebola di AS bisa capai dua lusin kasus
ILUSTRASI. Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Tertular Hepatitis


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MINNEAPOLIS. Berdasarkan hasil penelitian penyebaran virus dengan model komputer, kasus Ebola du AS bisa mencapai dua lusin orang pada akhir Oktober.

Menurut Alessandro Vespignani, Northeastern University profesor, jumlah data sesungguhnya kemungkinan jauh lebih sedikit dan terbatas pada pasangan penumpang pesawat terbang yang masuk ke AS setelah terinfeksi tanpa menunjukkan gejalanya serta petugas kesehatan yang menjaga mereka. Dia berpendapat, kasus dua perawat yang terinfeksi di Dallas tidak mengubah jumlah data karena mereka teridentifikasi secara cepat dan kemungkinan tidak menyebarkan virus ke orang lain.

Proyeksi ini hanya dibuat hingga akhir Oktober karena sangat sulit menghitung penyebaran virus dengan model komputer jika terjadi perubahan penyebaran virus di Afrika Barat. Di negara tersebut, sekitar 8.900 orang dinyatakan terinfeksi Ebola dan 4.400 di antaranya meninggal dunia. Jika penyebaran virus ini tidak ditangani, maka jumlahnya dapat naik secara signifikan.

"Jika pada akhir tahun tingkat pertumbuhan jumlah korban yang terkena infeksi tidak berubah, maka alur permainannya akan berubah. Kasus virus ini juga akan meningkat di banyak negara lainnya," paparnya.

Analisa model ini melihat penyebaran virus dapat terjadi melalui aktivitas virus, pola penerbangan, dan faktor lain yang dapat mendongkrak penyebaran.

"Kami memiliki skenario terburuk dan Anda pasti tak ingin mengetahuinya. Kita mungkin saja sudah menyebarkan virus ini di negara lain, mungkin Timur Jauh. Hal itu seperti film ilmiah fiksi terburuk yang ada," imbuhnya.

Dia menambahkan, kasus terburuk dapat terjadi jika Ebola berubah statusnya menjadi pandemic dan tidak lagi ditangani di Afrika Barat. Namun, dia meyakini hal itu tidak akan terjadi.

"Mari kita berpikir rasional untuk beberapa bulan ke depan. Kita belum akan mengalami peningkatan kasus. Setelah November, kita harus mengevaluasi lagi dan melihat perkembangan situasi yang ada di Afrika Barat," jelasnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×