Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Pada pertemuan minggu lalu, OPEC+ menyetujui pengurangan lebih lanjut sebesar 500.000 barel per hari mulai 1 Januari 2020.
Pada November lalu, produksi OPEC turun 193.000 barel per hari menjadi 29,55 juta barel per hari, lantaran Arab Saudi memangkas pasokan.
Baca Juga: Tren Harga Minyak Masih Bearish, Ini Penyebab dan Proyeksinya
Arab Saudi mengatakan kepada OPEC, mereka melakukan pengurangan pasokan lebih dari 400.000 barel per hari bulan lalu. Arab Saudi meningkatkan produksi pada Oktober setelah serangan terhadap fasilitas minyaknya di September memangkas lebih dari setengah produksi.
Nah, kalau OPEC terus memompa minyak dalam jumlah yang sama seperti November hingga tahun depan, maka ada defisit sebesar 30.000 barel per hari. Sebab, permintaan lebih tinggi dari produksi.
Harga minyak sendiri stabil setelah rilis laporan OPEC, diperdagangkan mendekati US$ 64 per barel. Angka ini ada pada level yang menurut beberapa pejabat OPEC mereka sukai.