Sumber: Al Jazeera,AP | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - ISLAMABAD. Pihak berwenang Pakistan meminta pengusaha hotel di ibu kota, Islamabad, untuk berhenti melakukan reservasi guna memberi ruang bagi warga asing yang dievakuasi dari Afghanistan.
Permintaan semalam meminta pelaku bisnis perhotelan untuk menghentikan reservasi baru selama 21 hari, memberikan prioritas kepada tamu asing dengan penerbangan transit melalui Islamabad. Tidak ada tamu saat ini yang terpengaruh.
Pengaturan itu dilakukan setelah dua pembom bunuh diri menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul.
Baca Juga: 13 Personel militer AS tewas dalam serangan bom di bandara Kabul
Sedikitnya 13 tentara AS termasuk di antara puluhan orang yang tewas dalam dua serangan di bandara Kabul pada Kamis, kata para pejabat AS. Lebih dari 70 warga sipil Afghanistan dan 28 anggota Taliban termasuk di antara yang tewas setelah pemboman dan penembakan yang diklaim oleh ISIS.
Ini diyakini sebagai tentara AS paling banyak tewas di Afghanistan dalam satu insiden sejak 30 personel tewas ketika sebuah helikopter ditembak jatuh pada Agustus 2011. "Seorang anggota militer AS yang ketiga belas telah meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan di Gerbang Abbey," kata juru bicara Komando Pusat Kapten Bill Urban dalam sebuah pernyataan.
Terlepas dari serangan itu, Jenderal Korps Marinir Kenneth McKenzie Jr, komandan Komando Pusat AS, mengatakan bahwa AS “terus menjalankan misinya,” untuk mengevakuasi warga AS dan banyak warga Afghanistan, yang memiliki dokumen untuk meninggalkan negara itu.