Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kementerian Pertahanan China menambahkan, lintasan kapal mengirim pesan yang salah kepada pendukung kemerdekaan Taiwan dan merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas.
"Tentara Pembebasan Rakyat China mempertahankan kewaspadaan tingkat tinggi setiap saat, menanggapi semua ancaman dan provokasi setiap saat, dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas wilayah," kata kementerian itu.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal tersebut berlayar ke arah utara melalui selat yang disebutnya sebagai "misi biasa". Angkatan bersenjata Taiwan memantau pelayaran itu dan situasinya seperti biasa.
Baca Juga: Dari jet tempur hingga kapal induk, ini kekuatan baru militer China di tahun 2021
Militer China mengatakan telah membuntuti kapal perang AS terakhir yang melewati Selat Taiwan pada 19 Desember, dan mengecam misi tersebut.
Sehari setelah perjalanan itu, angkatan laut dan udara China dikerahkan yang dipimpin oleh kapal induk terbaru negara itu, Shandong. Tim tersebut berlayar melalui Selat Taiwan.
China mengatakan kelompok itu sedang dalam perjalanan ke latihan rutin di Laut China Selatan yang disengketakan.