kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Panas lagi, Filipina protes aktivitas ilegal China di Laut China Selatan


Sabtu, 29 Mei 2021 / 12:49 WIB
Panas lagi, Filipina protes aktivitas ilegal China di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Personel Penjaga Pantai Filipina mensurvei beberapa kapal yang diyakini sebagai kapal milisi China di Sabina Shoal di Laut Cina Selatan, 27 April 2021.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

China telah membangun kota mini dengan landasan pacu, hanggar, dan rudal permukaan-ke-udara di Subi Reef, sekitar 15 mil laut dari Thitu.

Ini setidaknya merupakan protes diplomatik ke-84 yang Filipina ajukan terhadap China sejak Presiden Rodrigo Duterte menjabat pada 2016.

Pengadilan internasional tahun itu membatalkan klaim ekspansif China di Laut China Selatan, jalur perdagangan dengan kapal-kapal pembawa barang senilai total US$ 3 triliun lewat setiap tahun. 

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga bersaing mengklaim berbagai pulau dan fitur di wilayah tersebut.

Duterte mengesampingkan keputusan yang menguntungkan itu dan mengejar pemulihan hubungan dengan Beijing sebagai imbalan atas jaminan pinjaman, bantuan, dan investasi miliaran dollar, yang sebagian besar tertunda.

Selanjutnya: Memanas lagi, China desak Filipina hindari diplomasi megafon



TERBARU

[X]
×