Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Para dokter dan perawat yang bekerja di garis terdepan mengatasi krisis virus corona mendesak pemerintah Amerika Serikat (AS) memperbanyak alat pelindung dan peralatan untuk mengobati pasien terinfeksi virus corona yang terus membanjiri rumah sakit.
Desakan tersebut muncul di tengah meningkatnya jumlah terinfeksi virus corona di AS yang lebih dari 100.000 dengan jumlah kematian lebih dari 1.600 jiwa.
Baca Juga: Tokoh hak-hak sipil Amerika Serikat Joseph Lowery meninggal di usia 98 tahun
Mengutip Reuters, Sabtu (28/3), para dokter dan petugas medis meminta perhatian khusus terhadap kebutuhan yang sangat besar akan ventilator tambahan, mesin yang membantu pasien bernafas dan sangat dibutuhkan bagi mereka yang menderita covid-19.
Sejumlah rumah sakit di New York City, New Orleans, Detroit dan tempat-tempat virus lainnya juga telah membunyikan alarm mengenai kelangkaan obat-obatan, persediaan medis dan staf terlatif di tengah meningkatkan kasus virus corona sebanyak 18.000 pada hari Jumat. Ini merupakan lompatan tertinggi dalam satu hari hingga lebih dari 103.000 kasus.
Baca Juga: Dokter-dokter Amerika mengirimkan sinyal merah S.O.S!
Kenaikan kasus virus corona di Negeri Uwak Sam tersebut telah menempatkan AS sebagai epicentrum baru dalam jumlah terbesar penyebaran wabah virus corona, setelah melampaui China dan Italia pada hari Kamis.
Dokter Arabia Mollette dari rumah sakit dan pusat medis Universitas Brookdale di Brooklyn mengatakan, pihaknya saat ini mulai takut.
"Kami berusaha berjuang untuk kehidupan orang lain, tetapi kami juga berjuang untuk hidup kami, karena kami juga berisiko paling tinggi untuk terpapar," ujarnya.
Baca Juga: Wall Street jatuh setelah kasus virus corona di AS tembus di atas 100.000
Amerika Serikat berada di peringkat keenam angka kematian tertinggi virus corona dengan jumlah meningal sedikitnya 1.632 orang pada Jumat malam. Rekor harian bertambah 370 kasus menurut tabulasi data resmi Reuters.
Sementara itu, jumlah kasus yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia naik di atas 593.000 kasus dengan 27.198 kematian, Johns Hopkins Coronavirus Resource Center melaporkan.
Saat jumlah pasien virus corona meningkat, obat dan alat-alat medis mengalami kekurangan signifikan.
Baca Juga: Paus Fransiskus berikan berkat luar biasa yang dramatis untuk hilangkan virus corona
Salah satu dokter ruang gawat darurat di Michigan, pusat gempa pandemi yang muncul, mengatakan ia menggunakan satu masker wajah kertas untuk seluruh shift karena kekurangan dan bahwa rumah sakit di daerah Detroit akan segera kehabisan ventilator.
"Kami memiliki sistem rumah sakit di sini di daerah Detroit di Michigan yang sampai pada akhir pasokan ventilator mereka dan harus mulai memberi tahu keluarga bahwa mereka tidak dapat menyelamatkan orang yang mereka cintai karena mereka tidak memiliki peralatan yang cukup," dokter itu.