kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Parah, Italia catatkan rekor jumlah kematian corona terbanyak dalam 24 jam


Sabtu, 21 Maret 2020 / 06:06 WIB
Parah, Italia catatkan rekor jumlah kematian corona terbanyak dalam 24 jam
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona di Italia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - ROMA. Italia kembali mencatatkan rekor jumlah kematian terbesar setelah korban tewas akibat virus corona loncat 627 dalam satu hari. Asal tahu saja, ini merupakan kenaikan terbanyak dalam 24 jam yang tercatat di seluruh dunia.

Untuk itu, pemerintah Italia berniat memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terhadap pembatasan kehidupan publik di Negeri Pizza dalam upaya memutus rantai penyebaran infeksi virus corona. 

Giorgio Gori, Wali kota dari kota yang paling parah terkena dampaknya, Bergamo di daerah utara Lombardy yang makmur, mengatakan jumlah sebenarnya kematian akibat pandemi di daerahnya adalah empat kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan secara resmi sejauh ini.

"Banyak lansia sekarat di rumah mereka atau di panti, tanpa ada yang menguji mereka sebelum atau setelah mereka mati," kata Giorgio Gori kepada Huffington Post.

Baca Juga: China umumkan impor kasus virus corona dari Indonesia, ini ceritanya

Dia menambahkan bahwa selusin wali kota dari kota lain telah mengkonfirmasi hal yang sama kepadanya.

Menanggapi permintaan oleh gubernur dari daerah yang paling terpukul, pemerintah nasional di Roma mengatakan bahwa mulai Sabtu semua taman akan ditutup dan orang hanya bisa berolahraga di sekitar rumah mereka.

"Kami harus berbuat lebih banyak lagi untuk menahan infeksi ini. Perilaku yang benar dari semua orang sangat penting untuk memenangkan pertempuran ini," kata Menteri Kesehatan Roberto Speranza setelah menandatangani arahan terbaru.

Pihak berwenang menjadi frustrasi dalam beberapa hari terakhir untuk melihat orang-orang masih keluar dan meskipun ada permintaan mereka untuk tetap tinggal di dalam rumah untuk semua kecuali kebutuhan yang sangat penting.

Tindakan keras terbaru secara efektif melarang jogging dan naik sepeda, satu-satunya jenis latihan di luar ruangan yang diizinkan.

Baca Juga: Efek corona, Fitch pangkas pertumbuhan ekonomi global

"Kami sudah memiliki ratusan orang mati. Apa lagi yang diperlukan sebelum orang memahami tragedi yang kami hadapi?" kata Sergio Venturi, kepala tim tanggapan coronavirus di Emilia-Romagna, wilayah utara yang kaya lainnya yang dilanda virus itu.

Korban tewas nasional naik 627 selama 24 jam terakhir menjadi 4.032 - sejauh ini kenaikan harian terbesar di dunia dalam hal absolut sejak penularan muncul sebulan lalu.




TERBARU

[X]
×