kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.808   20,00   0,12%
  • IDX 6.421   -17,24   -0,27%
  • KOMPAS100 924   -2,34   -0,25%
  • LQ45 719   -3,74   -0,52%
  • ISSI 205   0,45   0,22%
  • IDX30 374   -2,19   -0,58%
  • IDXHIDIV20 452   -2,45   -0,54%
  • IDX80 105   -0,30   -0,29%
  • IDXV30 111   0,26   0,23%
  • IDXQ30 123   -0,51   -0,42%

Pasar Cemas Trump Ganggu The Fed, Dolar Melemah Tajam Senin (21/4) Pagi


Senin, 21 April 2025 / 08:10 WIB
Pasar Cemas Trump Ganggu The Fed, Dolar Melemah Tajam Senin (21/4) Pagi
ILUSTRASI. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) merosot tajam pada hari Senin (21/4) karena kepercayaan investor terhadap ekonomi AS kembali terguncang. Photo by Farzaneh Khademian/ABACAPRESS.COM


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) merosot tajam pada hari Senin (21/4) karena kepercayaan investor terhadap ekonomi AS kembali terguncang.

Menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk mengguncang kepemimpinan The Fed yang memicu kekhawatiran akan independensi bank sentral tersebut.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, pada Jumat lalu mengatakan bahwa Trump dan timnya masih mempelajari kemungkinan memecat Ketua The Fed Jerome Powell.

Baca Juga: Trump Ingin Dongkel Bos The Fed, Prancis Ingatkan Risikonya

Hal ini muncul sehari setelah Trump menyebut pemecatan Powell "tak bisa datang cukup cepat", seraya kembali menyerukan pemangkasan suku bunga.

Dampaknya langsung terasa di pasar uang.

Dolar jatuh ke level terendah dalam tiga tahun terhadap euro, menyentuh posisi terendah tujuh bulan terhadap yen, dan merosot 0,9% terhadap franc Swiss di sesi perdagangan Asia pada Senin pagi.

Melemahnya kepercayaan terhadap dolar terus membayangi pergerakan pasar global.

Perdagangan berlangsung tipis karena pasar keuangan di Australia dan Hong Kong tutup untuk libur Paskah.

Sebagian besar bursa global juga tidak beroperasi pada Jumat sebelumnya karena libur panjang.

Baca Juga: Trump Ancam Pecat Ketua The Fed Jerome Powell, Berpotensi Ciptakan Kepanikan Pasar?

"Powell secara teknis tidak melapor langsung ke Trump, jadi Trump sebenarnya tidak bisa memecatnya begitu saja. Ada prosedur tertentu dengan ambang yang tinggi untuk memberhentikan seorang ketua The Fed," kata Vishnu Varathan, Kepala Riset Makro untuk Asia (di luar Jepang) di Mizuho Bank.

"Tetapi cukup dengan menciptakan persepsi bahwa independensi The Fed bisa digoyang, itu sudah cukup mengguncang pasar."

Euro melonjak ke level tertinggi sejak tiga tahun terakhir di US$1,1476. Sementara dolar AS diperdagangkan 0,58% lebih rendah terhadap yen di level 141,40.

Pound sterling juga menguat ke US$1,3339 — tertinggi sejak 1 Oktober — dan dolar Australia naik ke puncak dua bulan di US$0,6396.

"Ini seperti prasmanan bagi para spekulan dolar — mulai dari ketidakpastian akibat kebijakan tarif Trump, hingga hilangnya kepercayaan investor bahkan sebelum muncul isu pemecatan Powell," tambah Varathan.

Baca Juga: Trump Akan Pecat Gubernur The Fed Jerome Powell

Kebijakan tarif yang luas dan ketidakjelasan arah kebijakan perdagangan Trump telah mengguncang pasar global dan memperburuk prospek ekonomi AS.

Akibatnya, investor mulai menarik dananya dari aset berbasis dolar.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama turun ke posisi terendah tiga tahun di 98,623.

Dolar juga melemah 0,9% terhadap franc Swiss menjadi 0,8119, sementara dolar Selandia Baru naik 0,46% ke $0,5964.

Di sisi lain, yuan offshore menguat tipis sekitar 0,1% ke 7,2966 per dolar AS.

Baca Juga: Ini Mata Uang dan Komoditas yang Mendapat Angin Pelemahan Dolar AS

Pasar memperkirakan Bank Sentral China akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya dalam pengumuman yang dijadwalkan hari ini.

Namun, banyak pihak bertaruh bahwa stimulus tambahan akan segera digelontorkan mengingat tensi perang dagang AS-China yang kembali memanas.

Selanjutnya: Simak 10 Strategi Ampuh untuk Sukses Berinvestasi Jangka Panjang

Menarik Dibaca: Simak 10 Strategi Ampuh untuk Sukses Berinvestasi Jangka Panjang



TERBARU

[X]
×