kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paus Fransiskus: Manusia lebih penting daripada ekonomi


Minggu, 31 Mei 2020 / 22:12 WIB
Paus Fransiskus: Manusia lebih penting daripada ekonomi


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  VATIKAN CITY. Paus Fransiskus mengatakan pada hari Minggu bahwa manusia lebih penting dariapda ekonomi.  Karena itu, kemanusiaan harusnya menjadi pertimbangan bagi sejumlah negara untuk melonggarkan kebijakan lockdown untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Hal itu disampaikan Paus berdasarkan naskah yang telah disiapkan, saat pidato tengah hari pertama dari jendelanya yang menghadap lapangan Santo Petrus dalam tiga bulan pertama setelah lockdown di Italia berakhir.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Alihkan dana senjata untuk penelitian cegah pandemi berikutnya

"Menyembuhkan orang,bukan menabung uang untuk membantu ekonomi itu penting, menyembuhkan orang, yang lebih penting dariapdaa ekonomi," ujar Fransiskus seperti dilansir Reuters, Minggu (31/5).

"Kita manusia adalah kuil Roh Kudus, sementara ekonomi bukan," tambahnya.

Paus tidak menyebut nama negara spesifik dalam pidatonya. Seperti diketahui, banyak negara memutuskan apakah akan kembali membuka ekonomi mereka untuk menyelamatkan para pekerja dan standar hidup, atau apakah akan mempertahankan penguncian sampai mereka yakin virus corona sepenuhnya sudah terkendali.

Baca Juga: Vatikan mulai membuka Basilika Santo Petrus untuk misa umum

Pidato Paus Fransiskus tersebut disambut tepuk tangan oleh ratusan peziarah yang hadir di alun-alun Santo Petrus, banyak dari mereka mengenakan masker dan menjaga jarak beberapa meter satu sama lain.

Alun-alun itu dibuka kembali untuk untk pada Seni pekan lalu. Biasanya ada puluhan ribu yang hadir setiap kali hari minggu, tapi kali ini hanya ratusan orang.

Terakhir kali Paus menyampaikan pesan dan berkahnya dari jendela adalah 1 Maret, sebelum Italia memberlakukan lockdown, di mana lebih dari 33.000 orang tewas akibat virus corona. Pembatasan terakhir akan dicabut pada hari Rabu.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Masyarakat harus berdiri di belakang perempuan yang alami kekerasan

Paus Fransiskus memimpin doa Rosario untuk para pekerja medis yang kehilangan nyawa mereka dengan membantu orang lain.

Paus mengatakan dia berharap dunia akan keluar dari krisis lebih bersatu, daripada terpecah.

“Orang tidak keluar dari krisis seperti ini sama seperti sebelumnya. Kami akan keluar lebih baik atau lebih buruk dari sebelumnya. Mari kita berani muncul lebih baik dari sebelumnya untuk membangun periode pandemi pasca krisis secara positif, ”katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×