Sumber: Yonhap | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo, mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada Minggu (15 Desember) untuk menegaskan kembali komitmen kedua negara terhadap penguatan aliansi bilateral.
Pembicaraan ini dilakukan sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh Majelis Nasional terkait penerapan darurat militer yang kontroversial pada 3 Desember lalu.
Komitmen Han Duck-soo terhadap Stabilitas Diplomatik
Dalam percakapan selama 16 menit tersebut, Han menegaskan bahwa pemerintahannya akan memastikan kelangsungan kebijakan diplomatik dan keamanan tanpa hambatan.
Baca Juga: Menkeu Korsel Berupaya Jaga Stabilitas Ekonomi Pasca Presiden Yoon Dimakzulkan
"Pemerintah kami akan menjalankan kebijakan diplomasi dan keamanan dengan konsisten dan menjaga agar aliansi Korea Selatan-AS tetap terpelihara dan berkembang tanpa gangguan," ujar Han, seperti yang dilaporkan oleh kantornya.
Han juga menekankan pentingnya memperkuat postur pertahanan gabungan Korea Selatan-AS untuk menghadapi tantangan bersama, seperti ancaman nuklir Korea Utara dan peningkatan kerja sama antara Moskow dan Pyongyang.
Selain itu, Han memastikan bahwa semua urusan negara akan dijalankan sesuai dengan Konstitusi dan hukum yang berlaku, mencerminkan stabilitas pemerintahan meski di tengah krisis politik.
Respon Joe Biden: Dukungan untuk Demokrasi dan Aliansi
Dalam tanggapannya, Biden menyatakan keyakinannya terhadap ketahanan demokrasi Korea Selatan.
Baca Juga: Presiden Korsel Hadapi Pemakzulan Kedua Setelah Upaya Pemberlakuan Darurat Militer
Ia menegaskan bahwa aliansi Korea Selatan-AS tetap kokoh dan menjadi fondasi perdamaian serta kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
"Aliansi yang kokoh ini akan terus menjadi pusat stabilitas dan kerja sama regional selama masa jabatan Penjabat Presiden Han," ujar Biden.
Biden juga menyampaikan apresiasinya atas kemajuan besar dalam hubungan bilateral dan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, AS, dan Jepang selama masa pemerintahannya.
Penguatan Kerja Sama Trilateral
Selama pembicaraan, Han mengucapkan terima kasih atas upaya Biden dalam memperkuat aliansi bilateral serta mendorong kerja sama trilateral dengan Jepang.
Kerja sama ini menjadi semakin relevan mengingat meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik, terutama terkait aktivitas militer Korea Utara dan perubahan dinamika geopolitik akibat hubungan Rusia-Korea Utara.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Korsel: Pemaksulan Yoon Jalan Terbaik Pulihkan Ketertiban Negara
Makna Aliansi Korea Selatan-AS di Tengah Krisis
Dengan Han Duck-soo mengambil peran sebagai Penjabat Presiden, ia memastikan bahwa hubungan Korea Selatan-AS tetap menjadi prioritas utama, meskipun negara tengah menghadapi tantangan domestik.
Biden, melalui pernyataan resmi Gedung Putih, menegaskan kembali komitmen "kokoh" AS kepada rakyat Korea Selatan dan menyebut aliansi ini sebagai pilar perdamaian dan kemakmuran regional.