kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Pelaku bisnis di Malaysia berteriak minta pemerintah membuka ekonomi


Senin, 28 Juni 2021 / 08:59 WIB
Pelaku bisnis di Malaysia berteriak minta pemerintah membuka ekonomi
ILUSTRASI. Suasana jalan kosong saat 'lockdown' akibat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Ratusan kelompok bisnis di Malaysia mendesak pemerintah untuk segera membuka kembali perekonomian. Mereka menilai, kebijakan penguncian "penuh" selama empat minggu untuk menangani Covid-19 tidak menunjukkan tanda-tanda memenuhi target pemerintah untuk pindah ke fase kedua yang lebih santai.

Melansir Straits Times, Industries Unite (IU), yang terdiri dari 112 kelompok bisnis yang mewakili lebih dari 3 juta bisnis yang sebagian besar telah ditangguhkan sejak 1 Juni, mengatakan pada hari Sabtu (26/6/2021) bahwa anggota mereka kehilangan kepercayaan pada rencana pemulihan empat fase pemerintah. 

Rencananya, seperti yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin awal bulan ini, Malaysia mempertimbangkan sebagian besar bisnis untuk dibuka kembali pada akhir Agustus.

Tetapi IU mengatakan, angka vaksinasi dan angka harian Covid-19 saat ini tidak mendukung keyakinan bahwa target dapat terpenuhi.

Baca Juga: Berakhir hari ini, Malaysia perpanjang lagi lockdown nasional

Malaysia berada di fase pertama dari rencana pemerintah dan telah berjuang untuk memenuhi targetnya untuk pindah ke fase kedua.

Data Straits Times menunjukkan, Malaysia yang sudah 26 hari memasuki Perintah Kontrol Gerakan (MCO) "penuh" 28 hari, mencatat 5.803 infeksi baru pada hari Sabtu.

Angka ini jauh di atas target ambang batas di bawah 4.000 kasus untuk transisi ke fase kedua.

Pemerintah juga tidak dapat sepenuhnya memvaksinasi 10% dari populasi seperti yang direncanakan. Hanya sekitar 6% yang telah divaksinasi lengkap sejauh ini.

Baca Juga: Malaysia perpanjang lockdown hingga 28 Juni, ini alasannya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×