kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemecatan pegawai diler Honda di Kanada jadi viral, ini penyebabnya


Senin, 21 September 2020 / 09:41 WIB
Pemecatan pegawai diler Honda di Kanada jadi viral, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Pemecatan pegawai diler Honda di Kanada jadi viral, ini penyebabnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Edmonton. Pemecatan seorang karyawati diler Honda di Edmonton, Kanada menjadi viral. Pemecatan itu dianggap diskriminatif terhadap pekerja wanita. Pasalnya, alasan pemecatan adalah pakaian yang dianggap tidak pantas meskipun sebelumnya tidak ada masalah.

Pegawai tersebut bernama Caitlin Bernier. Ia dipecat karena memakai baju yang dianggap tembus pandang. Alasan pemecatannya adalah atasan lengan panjang dan celana panjang yang melanggar aturan berpakaian di perusahaan, dan membuat rekan-rekan prianya tidak nyaman.

Caitlin Bernier lalu mengajukan komplain terkait hak asasi manusia ke Alberta Honda, tempatnya bekerja. "Saya dipecat karena memakai 'pakaian yang tidak pantas' untuk bekerja," tulis Bernier dalam komplainnya yang dikutip CBC News Rabu (16/9/2020).

"Ini pakaian yang sama sewaktu saya diterima kerja," lanjutnya. "Saya merasa sangat didiskriminasi atas semua ini," kata Bernier yang baru direkrut dan terdaftar di program pelatihan karyawan perusahaan.

"Saya merasa salah diperlakukan. Saya tidak pantas kehilangan pekerjaan karena pakaian."

Baca juga: Hanya pekan ini, lelang mobil sitaan pajak di Jakarta Innova & Accord, Rp 80 jutaan

Karyawati berusia 20 tahun itu menerangkan, dia dipecat dari dealer di 9525 127th Ave pada 11 September, setelah seorang rekan perempuan menghampirinya di kantor. Dia mengatakan dirinya ditegur karena bajunya tembus pandang, melanggar aturan berpakaian perusahaan dan membuat beberapa rekan pria tidak nyaman.

Caitlin Bernier lalu menuturkan ke CBC News, baju itu juga dipakainya saat wawancara kerja di awal bulan dan sudah diberitahu pakaian itu sesuai dengan aturan bisnis-kasual di sana. Rekan wanitanya sempat menyuruhnya memakai sweater untuk menutupi bajunya atau pulang, tapi Bernier langsung bertemu dengan perwakilan HRD. 

"Hal pertama yang dikatakan wanita HRD itu adalah, 'bajunya tidak apa-apa, sama sekali tidak tembus pandang'," kata Bernier di Facebook-nya menceritakan insiden itu.

Unggahannya viral dan mendapat lebih dari 15.000 komentar sejak 11 September. Bernier melanjutkan, staf HRD mengizinkannya pulang sampai manajernya kembali ke kantor.

Ia pun pulang tapi kira-kira satu jam kemudian dia ditelepon manajer umum dealer itu, yang mengatakan dia dipecat karena pelanggaran aturan berpakaian. "Dia (manajer pria) tidak pernah melihat pakaianku. Saya tidak pernah punya kesempatan berbicara."

Baca juga: Inilah jenis-jenis makanan peninggi badan

Saya berkata, 'Saya akan ke dealer dan bertemu Anda sekarang', dan dia berkata 'Percakapan ini sudah selesai' dan menutup teleponku."

Bernier baru bekerja dua minggu di sana dan merupakan satu-satunya wanita di bagian staf penjualan yang totalnya sekitar 12 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Sales Honda Dipecat karena Baju Tembus Pandang, Pegawai Pria Tak Nyaman",

Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Selanjutnya: Nasib kerajaan Thailand di ujung tanduk, ini penyebabnya




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×