kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah China kini coba menghapus jejak digital aktris Vicky Zhao


Jumat, 03 September 2021 / 10:01 WIB
Pemerintah China kini coba menghapus jejak digital aktris Vicky Zhao
ILUSTRASI. Aktris Zhao Wei selama sesi pemotretan di Festival Film Venesia ke-73 di Venesia, Italia 31 Agustus 2016.


Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menambah panjang daftar hitam dari dunia hiburan, kini pemerintah China nampaknya telah memasukkan nama aktris sekaligus miliarder Zhao Wei ke dalam daftar hitam. Segala konten digital yang terkait dengan Zhao Wei kini telah dihilangkan dari dunia maya China.

Dilansir dari Global Times, semua karya yang ia bintangi, termasuk film, acara talk show, dan serial TV, telah dihapus dari platform digital sejak Kamis (26/8) malam.

Zhao menjadi selebriti terbaru yang segala jejaknya mulai dihilangkan setelah aktor Zhang Zhehan yang dikecam karena mengunjungi Kuil Yasukuni yang terkenal di Jepang.

Bagi China, mengunjungi Kuil Yasukuni merupakan simbol dukungan terhadap pejuang Jepang di era Perang Dunia II yang dulu menindas rakyat China.

Warganet China melaporkan bahwa nama Zhao di banyak platform video utama seperti Tencent Video dan iQiyi tidak menunjukkan hasil. 

Baca Juga: Jet Li dikabarkan masuk daftar hitam Pemerintah China, ada apa?

Drama yang dibintanginya, My Fair Princess, bahkan telah dihapus dari dari beberapa platform tanpa penjelasan. Padahal, drama tersebut merupakan salah satu drama TV China terpopuler sepanjang masa.

Dilansir dari Jimu News, beberapa platform video telah mengkonfirmasi penghapusan karya Zhao. Mereka mengatakan telah menerima permintaan penghapusan tanpa alasan yang jelas.

Dianggap tidak nasionalis

Zhao Wei alias Vicky Zhao adalah salah satu aktris paling populer di China. Dirinya juga didapuk menjadi juru bicara merek fashion mewah Italia Fendi di China pada tahun 2020.

Bukan sekadar aktris populer, Zhao juga dikenal luas sebagai investor miliarder yang dikelilingi oleh tuntutan hukum. 

Zhao menjadi target tuntutan hukum yang diajukan oleh 67 investor yang menuntut sekitar 50 juta yuan sebagai kompensasi atas pengambilalihan yang tidak sesuai aturan pada tahun 2016. Ia dan suaminya, Huang Youlong, dilarang masuk ke pasar sekuritas China selama lima tahun karena pelanggaran pasar pada tahun 2017.

Baca Juga: Jarang muncul ke publik, Jack Ma sekarang tekun melukis

Suaminya masuk ke daftar Hurun sebagai miliarder muda terkaya di dunia pada tahun 2016, yang kekayaannya diperkirakan mencapai US$1 miliar. Investasi pasangan ini termasuk saham awal di Alibaba Pictures Group milik Jack Ma.

Akhir tahun lalu, Jack Ma mendadak menghilang dari publik selama tiga bulan setelah pemerintah China mencegahnya membawa Ant Group miliknya ke publik menyusul kritik kerasnya terhadap birokrasi negara.

Sayangnya, Zhao seringkali terkena skandal karena dianggap tidak nasionalis. Salah satu yang paling diingat adalah ketika Zhao secara terbuka mengenakan gaun yang menampilkan bendera militer Jepang pada tahun 2001 silam.

Baca Juga: Diam-diam sekolah bisnis elit Jack Ma hapus kata unversitas dari namanya

Melansir Daily Star, Zhao lagi-lagi dituduh tidak nasionalis karena mengajak aktor Taiwan untuk menjadi peran utama dalam sebuah film tahun 2016. Pemilihan pemeran tersebut akhirnya dibatalkan oleh pemerintah China.

Pengawas konten digital China kini semakin ketat mengawasi gerak-gerik artisnya, terutama mereka yang memiliki banyak skandal, termasuk yang keras mengkritik pemerintah.

Perilaku buruk artis dianggap bisa merusak moral anak-anak muda dan memberikan pengaruh yang luas di masyarakat, bukan hanya di China tapi juga dunia.

China memiliki aturan ketat pada konten mulai dari video game hingga film hingga musik, dan menyensor apa pun yang diyakini melanggar nilai-nilai inti sosialis.

Selanjutnya: Ada pemikiran Presiden Xi Jinping dalam kurikulum baru sekolah China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×