kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemilik merek Pizza Hut dikabarkan bangkrut, siapa bilang?


Senin, 06 Juli 2020 / 04:53 WIB
Pemilik merek Pizza Hut dikabarkan bangkrut, siapa bilang?
ILUSTRASI. Pizza HUT: Gerai Pizza Hut. KONTAN/BAihaki/03/05


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Beberapa hari terakhir, ramai diberitakan pemilik restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengajukan perlindungan kebangkrutan. Banyaknya restoran yang harus ditutup selama pandemi virus corona menjadi salah satu pemicunya.

Asal tahu saja, perusahaan pemilik merek Pizza Hut, Yum! Brand Inc, masih dalam kondisi yang sehat. Sementara, perusahaan yang terancam bangkrut adalah NPC International. NPC International merupakan salah satu pemegang hak waralaba Pizza Hut di AS (franchisee). Sementara, pemilik hak waralaba atau franchisor Pizza Hut di seluruh dunia adalah Yum! Brands Inc. Hubungan Yum! Brands dan NPC International yakni sebatas kemitraan waralaba.

Baca Juga: Laba Sarimelati Kencana (PZZA) turun hingga 84,94% di kuartal I 2020

Dikutip dari laman resminya, Minggu (5/7/2020), Yum Brand! diketahui memiliki sejumlah merek waralaba lain selain Pizza Hut diantaranya KFC, Taco Bell, WingStreet, dan The Habit Burger Grill. Baca juga: Mengenal Yum! Brands, Induk Perusahaan dari Pizza Hut Yum! Brands selaku pemilik merek, menjual lisensi waralaba ke seluruh dunia, termasuk ke NPC International yang mengoperasikan jaringan restoran Pizza Hut di AS.

Di Indonesia, Yum! Brands menjual lisensi waralaba Pizza Hut ke PT Sarimelati Kencana Tbk. Franchise milik Yum! Brands lainnya yang populer di Indonesia yakni KFC. Waralaba restoran yang identik dengan Kolonel Sanders di Indonesia ini dipegang oleh perusahaan lain yakni PT Fast Food Indonesia Tbk. Waralaba restoran cepat saji lain, A&W juga sebelumnya milik Yum! Brand, sebelum kemudian dijual kepada perusahaan lain, Great American Brand LLC.

Baca Juga: Waralaba Pizza Hut AS bangkrut, saham Sarimelati Kencana (PZZA) anjlok

Memburuknya kinerja perusahaan pembeli franchise seperti yang dialami NPC International, bisa saja berimbas pada Yum! Brands sebagai pemilik merek. Apalagi, beberapa perusahaan pemegang lisensi lain milik Yum! Brands di seluruh dunia tengah dalam kondisi tertekan karena penutupan restoran selama Covid-19.

Sejauh ini, dari sekian banyak perusahaan pemegang merek milik Yum! Brands di seluruh dunia, baru NPC International di AS yang kondisi keuangannya dilaporkan mengalami kesulitan. Kendati begitu, bisnis perusahaan pemegang lisensi Pizza Hut, KFC, dan merek waralaba lain milik Yum! Brands di seluruh dunia masih dalam kondisi cukup baik.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) berhasil menambah 3 outlet baru di semester-I

Di Indonesia, pemegang lisensi waralaba Pizza Hut (PT Sarimelati Kencana Tbk) dan KFC (PT Fast Food Indonesia Tbk) masih dalam kondisi yang cukup bagus, meski pandemi corona membuat laju pertumbuhannya melambat. Apalagi, pemerintah di seluruh dunia mulai memberlakukan kelonggaran selama pandemi untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Sehingga penjualan gerai restoran cepat saji mulai kembali berangsur normal.

Selain itu, kontribusi pendapatan Yum! Brand lebih banyak disumbang oleh KFC. Dikutip dari Forbes, total pendapatan KFC pada tahun 2018 mencapai US$ 26,24 miliar. Pendapatan itu naik dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar US$ 24,51 miliar. Restoran ayam goreng ini memiliki brand value mencapai US$ 8,5 miliar.

Baca Juga: Wah, pemegang restoran Pizza Hut terbesar di AS terancam bangkrut

Saham Yum! Brands Inc juga masih tumbuh positif. Pada penutupan perdagangan terakhir di bursa New York, Jumat (3/7/2020), saham perusahaan dengan kode emiten YUM ini diperdagangkan sebesar US$ 86,56 per lembarnya atau naik 0,13%.

Diberitakan sebelumnya, NPC International Inc, pewaralaba restoran Pizza Hut dan Wendy's terbesar di AS, mengajukan proteksi kebangkrutan di pengadilan. Bisnis NPC melorot setelah penyebaran pandemi makin mengorbankan kompetisi di industri restoran cepat saji. Perusahaan tersebut mengajukan Chapter 11 di Pengadilan Distrik Texas, pada Rabu (1/7/2020) waktu setempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Bilang Pemilik Merek Pizza Hut Mau Bangkrut?"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×