kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.749   44,00   0,26%
  • IDX 8.674   -2,85   -0,03%
  • KOMPAS100 1.191   1,72   0,15%
  • LQ45 858   5,09   0,60%
  • ISSI 309   -1,47   -0,48%
  • IDX30 441   3,09   0,71%
  • IDXHIDIV20 511   4,96   0,98%
  • IDX80 134   0,37   0,28%
  • IDXV30 138   0,00   0,00%
  • IDXQ30 140   1,24   0,89%

Pengakuan Mengejutkan Dalai Lama: Penerusnya Bakal Lahir di Luar Tiongkok


Rabu, 12 Maret 2025 / 07:18 WIB
Pengakuan Mengejutkan Dalai Lama: Penerusnya Bakal Lahir di Luar Tiongkok
ILUSTRASI. Pemimpin spiritual agama Buddha Tibet, Dalai Lama, dalam sebuah buku baru menyebut bahwa penerusnya akan lahir di luar Tiongkok. REUTERS/Priyanshu Singh


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Para pengikutnya khawatir tentang kesehatannya, terutama setelah operasi lutut tahun lalu. Ia mengatakan kepada Reuters pada bulan Desember bahwa ia mungkin hidup hingga usia 110 tahun.

Dalam bukunya, Dalai Lama mengatakan bahwa ia telah menerima banyak petisi selama lebih dari satu dekade dari berbagai kalangan masyarakat Tibet, termasuk biksu senior dan warga Tibet yang tinggal di Tibet dan luar negeri, yang secara kompak meminta dirinya  untuk memastikan bahwa garis keturunan Dalai Lama dilanjutkan.

Tradisi Tibet menyatakan bahwa jiwa seorang biksu Buddha senior bereinkarnasi dalam tubuh seorang anak saat ia meninggal. Dalai Lama saat ini diidentifikasi sebagai reinkarnasi pendahulunya saat ia berusia dua tahun.

Buku tersebut, yang disebut Dalai Lama sebagai kisah tentang hubungannya dengan para pemimpin Tiongkok selama tujuh dekade, diterbitkan pada hari Selasa di AS oleh William Morrow dan di Inggris oleh HarperNonFiction, dengan penerbitan HarperCollins. Peluncuran buku ini akan menyusul di India dan negara-negara lain.

Dalai Lama, yang mengatakan bahwa ia akan merilis rincian tentang suksesinya sekitar ulang tahunnya yang ke-90 pada bulan Juli, menyatakan bahwa tanah airnya tetap "dalam cengkeraman kekuasaan Komunis Tiongkok yang represif" dan bahwa kampanye untuk kebebasan rakyat Tibet akan terus berlanjut "apa pun yang terjadi", bahkan setelah kematiannya.

Tonton: Terlibat Penjualan Senjata ke Taiwan, China Blokir Aktivitas Bisnis 10 Perusahaan Asal Amerika di Ne

Ia menyatakan keyakinannya pada pemerintah Tibet dan parlemen di pengasingan, yang bermarkas bersamanya di kota Dharamshala di Himalaya, India, untuk meneruskan kerja politik demi kepentingan Tibet.

"Hak rakyat Tibet untuk menjadi penjaga tanah air mereka sendiri tidak dapat diingkari tanpa batas waktu, dan aspirasi mereka untuk kebebasan tidak dapat dihancurkan selamanya melalui penindasan," tulisnya. 

"Satu pelajaran jelas yang kita ketahui dari sejarah adalah ini: jika Anda membuat orang tidak bahagia secara permanen, Anda tidak akan memiliki masyarakat yang stabil," tambahnya.

Mengingat usianya yang sudah lanjut, tulisnya, harapannya untuk kembali ke Tibet tampak "semakin tidak mungkin".




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×