Sumber: Bloomberg, Reuters |
DETROIT. Di tengah ketidakpastian tentang fiscal cliff dan ekonomi yang stagnan, bisnis otomotif di Amerika Serikat (AS) masih cerah ceria. Namun, tahun depan sepertinya tak seoptimistis tahun ini sampai Presiden Barack Obama mengetuk palu anggaran.
Berdasarkan Autodata Corp, produsen otomotif berhasil menjual 1,14 juta mobil sepanjang November, lebih banyak 15% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Secara tahunan, penjualan mobil mencapai 15,54 juta sejak November tahun lalu hingga tahun ini.
Badai Sandy yang terjadi Oktober lalu menjadi pemicu. Banyak orang mengalihkan rencana pembelian mobil ke bulan November. Ditambah, banyak warga yang membeli mobil baru untuk mengganti kendaraan mereka yang rusak karena diterjang badai.
Pertumbuhan penjualan mobil light di AS dipimpin oleh Honda Motor Co. Produsen Civic ini menjual 116.580 unit mobil sepanjang November. Angka ini tumbuh 39%, dan menjadi rekor tertinggi penjualan bulanan yang pernah ditoreh Honda. "Ini memberi sinyal, bisnis sudah pulih," kata John Mendel, Executive Vice President, untuk penjualan Honda di Amerika, pada LATimes.
Chrysler Group LLC memimpin pertumbuhan terbesar di antara dua jagoan Detroit lain, General Motors Co (GM) dan Ford Motor Co. Produsen mobil beremblem sayap ini menjual 122.565 unit sepanjang November, melompat 14%, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Penjualan Toyota Motors naik 17% menjadi 161.695 unit. Sedangkan pertumbuhan General Motors hanya naik 3,4%, meski tetap menjadi penjual mobil terbanyak di AS, yaitu 186.505 unit. Menurut manajemen, berkah kenaikan dari Badai Sandy tidak terlalu menguntungkan GM karena pangsa pasar di kawasan yang diterjang badai, tidak besar.
Sementara, Nissan mencetak pertumbuhan rekor di AS, yaitu 13% menjadi 96.197 unit. Penjualan Ford tumbuh 6,5%, dan Hyundai naik 8%.
Meski permintaan mobil di AS laris manis, produsen mobil ini tak berani optimistis menatap 2013, seiring ketidakpastian kondisi makro ekonomi. TrueCar.com memperkirakan, penjualan mobil tahun depan sebesar 15,4 juta. Dua periset, Edmunds.com dan LMC Automotive memperkirakan, pertumbuhan tahun depan hanya 4%, masih di kisaran 15 juta mobil.