Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
“Tetapi [Austin] memang mengatakan jika ada insiden di mana seseorang menjadi ekstrem, dan kita perlu mendapatkannya dalam jumlah kecil, kita bisa melakukannya. Dan kami telah melakukan itu, ”kata Kirby.
“Selama hari-hari berikutnya, lebih banyak kemampuan telah diterbangkan, lebih banyak pasukan telah diterbangkan,” tambah Kirby.
“Jadi kami memiliki kemampuan untuk membantu ketika kami bisa dan di mana kami bisa … Amerika bergerak menuju gerbang. Dan kami tidak akan berbicara tentang detail masing-masing dan setiap dari itu, tetapi kami memiliki kemampuan itu. ”
Kirby juga tidak jelas ketika diminta untuk memberikan jumlah orang Amerika yang telah dievakuasi dari Afghanistan sejak 14 Agustus, menggambarkan totalnya sebagai "sangat cair" dan berubah "hampir setiap jam."
Baca Juga: Taliban: AS perpanjang kehadiran di Afghanistan, bakal ada konsekuensi
“Kami pikir, secara keseluruhan, kami telah dapat mengevakuasi beberapa ribu orang Amerika,” kata Kirby. "Dan saya akan enggan untuk mendapatkan ... lebih spesifik dari itu."
Presiden Joe Biden menyebutkan misi penyelamatan pertama yang diketahui publik oleh pasukan AS dalam pidato Gedung Putih Jumat lalu, dengan mengatakan "ada 169 orang Amerika yang ... kami berhasil melewati tembok ke bandara menggunakan aset militer."
Biden juga mengatakan kepada wartawan setelah pidatonya bahwa dia akan terbuka untuk mengerahkan pasukan AS ke Kabul untuk mengekstraksi sekutu Amerika dan Afghanistan yang terancam punah. “Kami sedang mempertimbangkan setiap peluang dan segala cara yang dapat kami gunakan untuk membawa orang ke bandara,” katanya.