Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Proyek Wolbachia, senjata tersembunyi Singapura dalam melawan demam berdarah, akan diperluas ke Choa Chu Kang dan Bukit Batok bulan ini. Tujuannya tak lain untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti seiring melonjaknya infeksi demam berdarah tahun ini.
Melansir The Straits Times, sebagai bagian dari proyek, nyamuk jantan yang membawa bakteri Wolbachia dilepaskan untuk kawin dengan nyamuk betina, menyebabkan mereka bertelur namun tidak bisa menetas.
Badan Lingkungan Nasional (NEA) telah mempelajari program ini sejak 2012.
Baca Juga: Anda penderita DBD? Hindari makanan berikut selama proses penyembuhan
Pada Rabu (6/5/2020), NEA mengumumkan, nyamuk jantan Wolbachia-Aedes akan dilepas di 207 blok perumahan di Choa Chu Kang, Keat Hong dan Hong Kah Utara bulan ini.
Area-area ini dipilih karena populasi nyamuk Aedes aegypti yang secara konsisten tinggi, yang mentransmisikan demam berdarah.
Hal ini dilakukan setelah studi lapangan yang sukses di Yishun dan Tampines, yang mencapai 90% penindasan populasi nyamuk perkotaan Aedes aegypti di lokasi pengujian tahun lalu. Studi di Tampines dan Yishun, sekarang masuk dalam fase keempat, dan sedang berlangsung.
Analisis awal data tahun lalu oleh NEA menunjukkan penurunan 65 hingga 80% dalam kasus demam berdarah di lokasi di mana nyamuk Wolbachia-Aedes jantan telah dilepaskan.
Baca Juga: Waspada penyakit DBD, yuk kenali gejala penyakit mematikan ini
Asian News Network melaporkan, Singapura mengalami peningkatan infeksi dengue tahun ini, di mana terdapat sekitar 300 hingga 400 kasus baru dilaporkan setiap minggu. Setidaknya, ada 6.500 kasus demam berdarah sejak Januari, naik dua kali lipat dari jumlah kasus yang dilaporkan untuk periode yang sama tahun lalu.