kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.322   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.830   -39,49   -0,57%
  • KOMPAS100 988   -7,56   -0,76%
  • LQ45 760   -4,37   -0,57%
  • ISSI 222   -0,99   -0,45%
  • IDX30 391   -3,84   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,27   -1,14%
  • IDX80 111   -0,75   -0,67%
  • IDXV30 113   -1,30   -1,15%
  • IDXQ30 127   -0,99   -0,78%

Perintah Trump Tak Dihiraukan, Israel Serang Teheran di Tengah Gencatan Senjata


Rabu, 25 Juni 2025 / 00:18 WIB
Perintah Trump Tak Dihiraukan, Israel Serang Teheran di Tengah Gencatan Senjata
ILUSTRASI. Seorang wanita menggendong anaknya setelah serangan Israel terhadap Iran, di Teheran, Iran, 15 Juni 2025. Amir Kholousi/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Perang Kilat dan Target Nuklir

Konflik bersenjata ini dimulai pada 13 Juni, saat Israel melancarkan serangan mendadak ke fasilitas nuklir Iran dan menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer.

Ini disebut sebagai pukulan terberat bagi Iran sejak perang Iran-Irak pada 1980-an.

Iran menyatakan bahwa program pengayaan uranium mereka hanya untuk tujuan damai, bukan membuat senjata nuklir.

Pihak berwenang Iran menyebut ratusan orang tewas dalam serangan udara Israel. Namun informasi akurat mengenai kerusakan fasilitas nuklir dan ekonomi belum dapat diverifikasi secara independen karena ketatnya kontrol media di Iran.

Serangan rudal balasan Iran juga menyebabkan 28 korban jiwa di Israel, jumlah terbesar dari serangan langsung Iran yang mampu menembus sistem pertahanan udara negara itu.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa Trump secara langsung menjadi perantara kesepakatan damai tersebut dengan Netanyahu. Di sisi lain, pejabat lain dari pemerintahan AS juga menjalin komunikasi dengan Iran.

Baca Juga: Sejumlah Bank Global Evakuasi Staf dari Timur Tengah di Tengah Memanasnya Konflik

Kesepakatan dengan Teheran diperoleh setelah Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani melakukan pembicaraan dengan pejabat Iran.

Gencatan senjata diumumkan hanya beberapa jam setelah Iran merespons keterlibatan AS dalam serangan udara dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah yang berlokasi di Qatar.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu, yang dinilai telah dirancang agar tidak memicu eskalasi lebih lanjut. Bahkan, Trump berterima kasih kepada Iran karena telah memperingatkan AS sebelumnya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×