Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pertemuan tingkat tinggi antara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada akhirnya akan terlaksana pada 16 April 2021 di Washington.
Sebelumnya kedua pihak dikabarkan akan mengadakan pertemuan pada paruh pertama April, beberapa mengatakan tanggal 9 April.. Namun, sejumlah persiapan ternyata membutuhkan waktu lebih lama sehingga pertemuan diundur sekitar satu pekan.
"Penundaan itu perlu dilakukan untuk memberikan lebih banyak waktu untuk persiapan guna memastikan kelancaran PM Suga ke Washington," ungkap Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers hari Jumat (2/4), seperti dikutip Kyodo News.
Suga diketahui telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 sebagai persiapan untuk perjalanan itu dan akan menerima dosis kedua pekan depan.
Baca Juga: AS beri arahan kepada Jepang dan Korea Selatan terkait aktivitas Korea Utara
Pertemuan di Washington ini akan menjadi pertemuan yang spesial bagi Biden. Pasalnya, ini merupakan pertemuan langsung pertama Biden dengan pemimpin negara lain sejak ia menjabat pada 20 Januari lalu.
Lebih spesialnya lagi, pemimpin negara pertama yang hadir berasal dari Jepang, sekutu utamanya sejak berakhirnya Perang Dunia II. Pertemuan ini semakin menegaskan kuatnya hubungan kedua negara, sekaligus mematenkan peran penting Jepang di mata AS.
Kato dalam konferensi persnya mengatakan sejumlah masalah akan dibahas, termasuk upaya untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, Covid-19, perubahan iklim, hubungan mereka dengan China, serta uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini.
Rencana pertemuan ini datang saat pemerintahan Biden meninjau kebijakan Korea Utara. Hal ini juga terkait dengan gagalnya Donald Trump mengamankan kesepakatan denuklirisasi dalam tiga KTT dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Baca Juga: Korea Utara sebut penguatan militer Jepang bisa mengancam stabilitas kawasan
Jepang dan AS sama-sama mengutuk uji tembak dua rudal balistik Korea Utara pekan lalu yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Pertemuan bulan ini diharapkan menghasilkan keputusan denuklirisasi total terhadap Korea Utara.
AS juga semakin lantang mengkritik perlakuan China terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang dan meningkatnya ketegasan di laut China Timur dan Selatan.
Suga dan Biden juga diharapkan untuk kembali bahwa Kepulauan Senkaku berada di bawah cakupan Pasal 5 perjanjian keamanan Jepang-AS. Aturan tersebut mengatakan bahwa AS akan mempertahankan wilayah di bawah pemerintahan Jepang dari segala serangan bersenjata.
Hal ini terkait dengan keputusan China yang mulai mempersenjatai kapal patrolinya dan beberapa kali menampilkan dirinya di sekitar Senkaku. China hingga kini menyatakan bahwa Senkaku, yang mereka sebut Diaoyu, sebagai bagian dari wilayah mereka.