kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan lapangan pekerjaan Amerika Serikat (AS) melambat


Jumat, 01 November 2019 / 21:33 WIB
 Pertumbuhan lapangan pekerjaan Amerika Serikat (AS) melambat
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Job seekers line up to apply during 'Amazon Jobs Day,' a job fair being held at 10 fulfillment centers across the United States aimed at filling more than 50,000 jobs, at the Amazon.com Fulfillment Center in Fall River, Massachusetts, U.S., Au


Reporter: Maria Nugu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat menurun tajam pada Oktober, disebabkan oleh pemogokan General Motors (GM. N), sementara jumah pengangguran diperkirakan akan naik 3,5%.

Pemogokan selama 40 hari yang dilakukan oleh serikat Pekerja Otomotif (United Auto Worker/UAW) menyulitkan untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar tenaga kerja dan mengetahui kondisi konsumen.

Laporan ketenagakerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan masih akan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga. Hal itu seiring dengan kemerosotan yang disebabkan oleh ketegangan perang dagang dalam investasi bisnis yang semakin intens.

Baca Juga: Trump: AS dan China akan umumkan tempat baru penandatanganan perjanjian dagang

"Akan ada lebih banyak kegaduhan daripada sinyal baik dalam laporan ketenagakerjaan ini karena pemogokan GM," kata Ryan Sweet, ekonom senior di Moody's Analytics di Westchester, Pennsylvania sebagaimana dilansir dari Reuters.

Menurut survei ekonom Reuters, jumlah pekerja non-farm payrolls mungkin meningkat hanya 89.000 lapangan pekerjaan pada Oktober, dengan kondisi manufaktur kehilangan setidaknya 50.000 posisi. Sedangkan pada September jumlah pekerja meningkat dengan 136.000 lapangan pekerjaan.

Data pemerintah Jumat lalu menunjukkan 46.000 karyawan GM menganggur di pabrik pembuatan mobil di Michigan dan Kentucky selama periode survei pengupahan Oktober dilakukan.

Baca Juga: China akan manfaatkan giant import fair untuk perkuat pengaruh perdagangan globalnya

Pekerja mogok yang tidak menerima upah selama periode survei pengupahan dianggap sebagai pengangguran. Pemogokan, yang berakhir Jumat lalu, berdampak pada pemasok di industri otomotif. Hal tersebut meyakini para ekonom bahwa mogok kerja tersebut telah memangkas antara 75.000 dan 80.000 pekerjaan dari pengupahan Oktober.

Bahkan tanpa pemogokan, pertumbuhan lapangan pekerjaan telah melambat tahun ini, rata-rata 161.000 per bulan dibandingkan dengan kenaikan bulanan rata-rata sebesar 223.000 pada 2018. Perang dagang US dan China yang telah berlangsung hampir 16 bulan, dipandang sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan lapangan pekerjaan.

Jumlah pekerja Institute for Supply Management (ISM) pada sektor manufaktur telah menurun, disarankan perusahaan dapat mengurangi tenaga kerja. Jumlah lapangan pekerjaan ISM pada sektor jasa juga menurun.

Baca Juga: Gara-gara Perang Dagang AS-China, Laba Mazda Anjlok 30%

Aksi mogok pekerja GM juga telah membatasi pertumbuhan upah pada Oktober. Penghasilan per jam rata-rata diperkirakan naik 0,3% setelah tidak berubah pada bulan September. Dengan demikian akan terjadi kenaikan upah tahunan menjadi 3,0% pada Oktober dari 2,9% pada September. Sementara pada Februari, pertumbuhan upah mencapai 3,4%.

Muncul kekhawatiran, melesunya investasi dalam bisnis dapat meluas ke pasar tenaga kerja. Pimpinan Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak melihat risiko ini karena pasar tenaga kerja tetap solid, namun tidak semua orang sependapat.

"Telah terbukti beberapa sektor jadi terdampak" kata Bob Schwartz, seorang ekonom senior di Oxford Economics di New York. “Bisnis-bisnis kecil berencana akan mengurangi perekrutan tenaga kerja dan investasi.” Jelas Bob.

Baca Juga: Tren pemangkasan suku bunga, sukses bawa rupiah menguat sepekan

Menurut Bob, jika catatan suram ini terus terjadi dalam rumah tangga dapat meningkatkan ketidakamanan dalam jumlah lapangan pekerjaan dan belanja konsumen.
Belanja konsumen yang solid telah membantu membatasi perlambatan pertumbuhan ke tingkat tahunan 1,9% pada kuartal ketiga, meski turun dari 2,0% pada kuartal April-Juni.

Meskipun survei rumah tangga cenderung memperlakukan pekerja yang mogok sebagai yang dipekerjakan, tingkat pengangguran diperkirakan telah meningkat sepersepuluh poin persen menjadi 3,6% pada bulan Oktober.

Survei rumah tangga, menunjukkan 1,57 juta lapangan pekerjaan yang dibuka dalam lima bulan terakhir, jauh melampaui kenaikan gaji yang dilaporkan dalam survei perusahaan yang lebih besar.

Baca Juga: Indonesia-Singapura komitmen untuk meningkatkan kerjasama sektor perdagangan

"Perbedaan ini menciptakan beberapa risiko pembalikan tiba-tiba dalam pekerjaan rumah tangga yang dapat menyebabkan kenaikan tiba-tiba dalam tingkat pengangguran, yang akan sangat meresahkan pada saat pasar berfokus pada pemicu resesi atau risiko," kata Michelle Girard, kepala ekonom di Pasar NatWest di Stamford, Connecticut.

Penurunan yang diperkirakan akan terjadi pada Oktober di bidang manufaktur akan mengikuti penurunan 2.000 lapangan pekerjaan yang terjadi pada September. Manufaktur sedang berjuang di bawah beban pajak dagang, yang menurut pemerintah Amerika dimaksudkan untuk meningkatkan sektor ini.

Pekerjaan konstruksi diperkirakan meningkat pada Oktober, meskipun perekrutan tenaga kerja melambat dari 56.000 lapangan pekerjaan pada Januari. Selanjutnya diharapkan ada penambahan tenaga kerja sebagai pemerintah untuk dipekerjakan dalam Sensus 2010.

Baca Juga: KSSK: Stabilitas sistem keuangan kuartal III 2019 terkendali




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×