kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Petinggi BlackRock Disebut Calon Ketua The Fed, Dorong Pemangkasan Suku Bunga


Senin, 18 Agustus 2025 / 13:19 WIB
Petinggi BlackRock Disebut Calon Ketua The Fed, Dorong Pemangkasan Suku Bunga
ILUSTRASI. Logo BlackRock terlihat di luar kantornya di New York, 18 Januari 2012. Kepala investasi pendapatan tetap global BlackRock, Rick Rieder, menyatakan optimisme tinggi terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).


Sumber: Fortune,Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Kepala investasi pendapatan tetap global BlackRock, Rick Rieder, menyatakan optimisme tinggi terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS). 

Ia menyebut kondisi saat ini sebagai "lingkungan investasi terbaik yang pernah ada" dan menilai The Federal Reserve (The Fed) seharusnya segera memangkas suku bunga, kemungkinan paling cepat pada September.

Rieder, yang dilaporkan masuk dalam daftar kandidat pengganti Jerome Powell sebagai Ketua The Fed, menilai pasar keuangan berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. 

Menurutnya, faktor teknis di pasar ekuitas, ketersediaan dana tunai, hingga maraknya pembelian kembali saham menciptakan keseimbangan positif antara permintaan dan penawaran.

Baca Juga: Petinggi The Fed Menilai Pemangkasan Suku Bunga 50 bps Bulan Depan Tak Diperlukan

Dalam wawancara dengan CNBC, Rieder juga menekankan peluang menarik di pasar pendapatan tetap. 

“Anda bisa membentuk portofolio dengan imbal hasil 6,5% hingga 7%. Itu cukup bagus,” ujarnya. Ia menambahkan, volatilitas ekuitas saat ini relatif rendah sehingga risiko penurunan pun lebih terbatas.

Rieder memprediksi The Fed hampir pasti menurunkan suku bunga pada September, dari level acuan saat ini 4,25%–4,5%. 

Menurutnya, tanda-tanda pelemahan mulai terlihat di pasar tenaga kerja, seperti penurunan perekrutan dan berkurangnya jumlah lowongan. “Suku bunga sebaiknya diturunkan lebih cepat dan lebih agresif daripada saat ini,” katanya.

Namun, ia mengingatkan agar The Fed tetap memperhitungkan dampak tarif impor terhadap inflasi. Rieder menilai biaya tambahan dari kebijakan tarif bisa menekan daya beli masyarakat, meski pandangan ini berpotensi bertentangan dengan Presiden Donald Trump. 

Baca Juga: Trump Desak The Fed Segera Pangkas Suku Bunga, Sindir Powell Terlambat Bertindak

Selama ini Trump kerap menolak anggapan bahwa tarif meningkatkan harga barang bagi konsumen.

Trump sendiri telah berulang kali menekan The Fed agar lebih dovish dalam kebijakan moneter. Ia bahkan memberi julukan "Terlambat Powell" kepada ketua saat ini, Jerome Powell, dan menegaskan akan menunjuk pengganti yang lebih akomodatif ketika masa jabatan Powell berakhir pada Mei 2026. 




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×