Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams menyatakan bahwa era suku bunga rendah yang persistens tampaknya belum berakhir, berdasarkan analisisnya terhadap data ekonomi terkini.
Komentar Williams disampaikan dalam teks pidato yang dipersiapkan untuk konferensi di Mexico City.
Baca Juga: Ogah Mundur, Trump Akhirnya Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook
Ia membahas konsep R-Star, yaitu perkiraan suku bunga yang netral bagi perekonomian, tanpa memberikan pandangan langsung soal kebijakan moneter.
Williams menekankan faktor jangka panjang yang memengaruhi suku bunga, seperti tren demografi global dan pertumbuhan produktivitas, yang menurutnya mendorong R-Star turun dan belum menunjukkan tanda pembalikan.
“R-Star yang disesuaikan dengan pertumbuhan untuk AS, kawasan Euro, Inggris, dan Kanada berada di sekitar 0,5%, mirip dengan periode sebelum pandemi,” katanya pada Senin (25/8/2025).
Ia menyebut era R-Star rendah tampak jauh dari selesai. Meski beberapa peristiwa dalam beberapa tahun terakhir, seperti inflasi tinggi akibat pandemi, membuat estimasi R-Star menjadi menantang, Williams memperkirakan tekanan ekonomi yang menurunkan R-Star tetap ada.
Baca Juga: Tekanan Politik Trump terhadap The Fed Bikin Bank Sentral Dunia Cemas
Williams juga mengingatkan bahwa pembuat kebijakan sebaiknya tidak terlalu percaya pada estimasi tepat seperti R-Star, mengingat ketidakpastian faktor ekonomi yang menjadi dasar perhitungannya.